This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muhaimin, Muhaimin (2011) Penolakan Mahar dengan campuran uang yang tidak laku oleh pegawai pencatat nikah; studi kasus di KUA Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhaimin_C01207004.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah studi tentang penolakan mahar dengan campuran uang yang tidak laku oleh pegawai pencatat nikah, yang terjadi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, dimana dalam penelitian ini ada tiga pokok permasalahan yaitu: Pertama, Apa alasan PPN di KUA kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro melakukan penolakan mahar dengan campuran uang yang tidak laku? Kedua, Apa dasar hukum petugas KUA menolak mahar dengan campuran uang yang tidak laku? Dan yang ketiga, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap penolakan mahar dengan campuran uang yang tidak laku? Berkaitan dengan hal tersebut, dalam pengumulan data selama penelitian digunakan metode wawancara dan dokumentasi atau buku yang berkenaan dengan masalah terebut ditempat penelitian. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan analisis deskriptif dengan metode induktif untuk meneliti mengenai penolakan mahar dengan campuran uang yang tidak laku adalah, pertama : mahar tersebut ada uang yang tidak laku, dimana uang yang semacam itu sudah tidak dipergunakan dalam jual beli, kedua : uang yang Rp 10 itu tidak ada manfaatnya, mengapa barang yang sudah tidak bermanfaat masih dipergunakan walaupun dipergunakan masih juga tidak ada gunanya, lain lagi kalau uang yang Rp 10 itu ditambah dengan angka nol (0) lagi, agar menjadi Rp 100. Dan yang ketiga : biasanya uang tersebut didapat atau diperoleh dari Kantor POS, itupun dengan cara membeli, sedangkan jual beli uang didalam syari'at Islam perbuatan semacam itu tidak dibolehkan atau haram. Saran bagi petugas pencatat nikah, bertugaslah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan jangan merubah sesuatu yang sudah menjadi kesepakatan, apabila kesepakatan itu tidak menyalahi hukum munakahat. Dan bagi masyarakat yang hendak melakukan pemikahan sebaiknya dalam memberikan mahar jangan terlalu sulit ataupun mahal, tetapi memberikan mahar yang lebih mudah akan melancarkan suatu pemikahan tersebut, selain itu hindari sifat gengsi atau sombong dalam memberikan mahar
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Maskawin |
||||||
Keywords: | Mahar; Mahar dengan uang campuran; uang yang tidak laku | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2019 03:05 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2019 03:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30722 |
Actions (login required)
View Item |