This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Munawar, Munawar (2010) Abdurrahman Wahid dan konsep Pluralisme. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Munawar_A02206011.pdf Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini mempunyai tiga fokus penelitian, yaitu: bagaimana biografi abdurrahman wahid, bagaimana konsep pluralisme menurut abdurrahman wahid dan bagaimana konsep pluralisme abdurrahman wahid dalam prespektif Islam. Abdurahman Wahid salah satu tokoh yang peduli akan tegaknya pluralisme masyarakat bukan hanya terletak pada suatu pola hidup berdampingan secara damai, karena hal ini masih sangat rentan terhadap munculnya kesalahpahaman antar kelompok masyarakat yang pada saat tertentu bisa menimbulkan disintegrasi. Lebih dari itu penghargaan terhadap pluralisme berarti adanya kesadaran untuk saling mengenal dan berdialog secara tulus sehingga kelompok yang satu dengan yang lain memberi dan menerima, serta bagaimana Islam memandang Islam yang benar-benar rahmatan lil alamin. Penelitian ini termasuk jenis Library Research yaitu suatu cara kerja yang bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dari suatu dkumen tertentu atau berupa literatur lain yang dikemukakan oleh para ilmuwan terdahulu dan ilmµwan di masa sekarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis clan historis. Pendekatan filosofis digunakan untuk merumuskan secara jelas hakekat yang mendasari konsep-konsep pemikiran. Sedangkan pendekatan historis dimaksudkan untuk mengkaji, mengungkap biografi, karya serta corak perkembangan pemikirannya dari kacamata kesejarahan, yakni dilihat dari kondisi sosial politik dan budaya pada masa itu. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah sebagaimana dalam buku metodologi Sejarah karya Helius Sjamsudin, yakni: pengumpulan sumber, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan Indonesia adalah salah satu bangsa di dunia yang memiliki heteroginitas masyarakat baik dalam hal budaya dan lainnya, jika hal ini t.idak dikelola dengan baik maka akan menjadi malapetaka yang dahsyat. Di satu sisi pluralitas masyarakat dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik dan profesional, namun jika tidak, perbedaan cara pandang antar individu bangsa yang plural menjadi faktor penyebab disintegrasi bangsa dan konflik yang berkepanjangan. Kcrusuhan dan kekerasan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan bahwa keragaman itu belum dapat dikelola dengan baik dan menunjukkan masih belum adanya sikap yang arif dan bijak dari elemen masyarakat Indonesia untuk menghormati perbedaan baik yang bersifat intern maupun ekstern.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama > Biografi Tokoh Pluralisme |
||||||
Keywords: | Abdurrahman Wahid; konsep Pluralisme | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 01 Apr 2019 05:01 | ||||||
Last Modified: | 01 Apr 2019 05:01 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30851 |
Actions (login required)
View Item |