This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mutollib, Abdul (2019) Penanaman nilai-nilai karakter melalui Hidden Curriculum pada siswa di Lembaga Pendidikan Kampoeng Sinaoe Siwalanpanji Buduran Sidoarjo. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Abdul Mutollib_F02316043.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pendidikan adalah bagian terpenting dari suatu bangsa. Pendidik, siswa, kurikulum, sarana prasana merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah pendidikan. Sejauh ini, pendidikan kita telah banyak memunculkan lulusan terbaik di dunia, namun hal itu belum bisa merubah wajah negeri ini sebagai salah satu negara terkorup di dunia, apalagi jika membahas degradasi moralnya. Degradasi moral mendapatkan perhatian sendiri di mata pemerintah, jargon ‘pendidikan karakter’ telah digalakkan selama lima tahun terakhir ini, salah satu perwujudanya adalah pergantian kurikulum. Selain itu, banyak instansi mulai menjadikan pendidikan karakter sebagai salah satu target utamanya, baik formal atau non formal, semuanya bersinergi membangun pendidikan karakter. Salah satu lembaga yang turut berkontribusi dalam menanamkan pendidikan karakter adalah lembaga pendidikan Kampoeng Sinaoe (KS), sebuah lembaga non formal yang terletak di desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran. Lembaga ini membangun karakter melalui Hidden Curriculum, salah satu kurikulum yang jarang mendapatkan perhatian serius di sebuah instansi. Penelitian tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah para siswa yang belajar di lembaga. Teknik pengumpulan data menggunakan; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Adapun teknik pemeriksaan keabsahaan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi data, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa Hidden curriculum di KS itu tampak melalui sikap siswa yang sopan dan baik terhadap guru dan teman, sosial dan empati yang cukup tinggi, tanggung jawab. Penanaman hidden curriculum dilakukan melalui kebiasaan melakukan sholat berjamaah dan kebiasaan berjabat tangan. Hidden curriculum dibentuk melalui adanya kunjugan kepada siswa yang terkena musibah, pemberian tanggung jawab. Faktor pendukung disini adalah letak geografis KS yang berada di pedesaan yang dikelilingi oleh banyak lembaga pendidikan pesantren dan sekolah formal, sehingga hal itu mampu menambah menularkan suasana lingkungan belajar dan religius. Sedangkan faktor penghambatnaya adalah, adanya siswa baru yang datang dari luar jawa dengan karakter yang jauh sangat berbeda dengan kultur jawa. Sehingga hal itu menjadi sedikit penghambat. Selain itu, orang tua yang seringkali tidak mengizinkan putranya untuk mengikuti kegiatan di KS.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pendidikan > Pendidikan - Karakter |
||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Mutollib Abdul | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2019 01:59 | ||||||
Last Modified: | 30 Apr 2019 01:59 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31483 |
Actions (login required)
View Item |