This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahiroh, Faridah Hidayatul (2019) Perbandingan pemikiran KH. Muhammad Faqih Maskumambang dan KH. Ammar Faqih Maskumambang dalam merespon gerakan Wahabi tahun 1922-1961 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Faridah Hidayatul Mahiroh_A92215034.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Pemikiran KH. Muhammad Faqih Maskumambang dan KH. Ammar Faqih Maskumambang dalam Merespon Gerakan Wahabi Tahun 1922-1961 M”. Fokus pembahasannya adalah: 1) Bagaimana biografi dan pemikiran KH. Muhammad Faqih dalam merespon gerakan Wahabi? 2) Bagaimana biografi dan pemikiran KH. Ammar Faqih dalam merespon gerakan Wahabi? 3) Apa saja perbedaan dan persamaan antara pemikiran KH. Muhammad Faqih dan KH. Ammar Faqih dalam merespon gerakan Wahabi? Skripsi ini menggunakan pendekatan historis dan pendekatan sosiologi pengetahuan. Pendekatan historis digunakan untuk menjelakan sejarah kehidupan KH. Muhammad Faqih dan KH. Ammar Faqih sedangkan pendekatan sosiologi digunakan untuk menjelaskan kondisi sosial dan proses-proses sosial yang mempengaruhi pemikiran kedua tokoh tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik menurut Herbert Blumer. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah: Heuristik, Kritik, Interpretasi, Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) KH. Muhammad Faqih (1857-1937 M) merupakan anak ke-empat KH. Abdul Djabbar dan Nyai Nursimah. Pemikiran KH. Muhammad Faqih sangat kontra dengan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab 2). KH. Ammar Faqih (1902-1965 M) merupakan anak ke-lima KH. Muhammad Faqih dan Nyai Nur Khodijah. Pemikiran KH. Ammar sangat pro dengan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab 3) Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa KH. Muhammad Faqih memperbolehkan tawassul dengan orang yang telah wafat namun KH. Ammar Faqih melarang tawassul dengan orang yang telah wafat. KH. Muhammad Faqih juga memperbolehkan membaca shalawat Nabi baik dengan suara keras maupun pelan namun KH. Ammar melarang membaca shalawat dengan suara keras sedangkan persamaannya adalah keduanya sama-sama memperbolehkan bershalawat dan ziarah kubur.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biografi > Biografi Islam Pemikiran Sejarah Peradaban Islam |
||||||
Keywords: | KH. Muhammad Faqih; KH. Ammar Faqih; Gerakan Wahabi; Maskumambang | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Mahiroh Faridah Hidayatul | ||||||
Date Deposited: | 24 Apr 2019 03:53 | ||||||
Last Modified: | 24 Apr 2019 03:53 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31737 |
Actions (login required)
View Item |