This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sudaryanto, Asep (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PENAHANAN BAYI SEBAGAI JAMINAN DALAM PROSES PEMBAYARAN PERSALINAN DI RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (945kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (414kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (553kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (255kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik ‚penahanan‛ bayi sebagai jaminan dalam proses persalinan di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya dan bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap ‚penahanan‛ bayi sebagai jaminan dalam proses pembayaran persalinan di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan pola pikir induktif untuk mendapatkan kesimpulan yang dianalisis dengan menggunakan teori jaminan dalam hukum Islam dan hukum positif.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Pertama, kasus persalinan yang ibunya boleh pulang namun bayinya tidak boleh pulang karena belum lunasnya biaya persalinan yang sebesar 17 juta rupiah. Maka bayi tersebut dijadikan jaminan agar keluarga pasien melunasi biaya persalinan, setelah biaya persalinan dapat dilunasi bayi tersebut boleh dibawa pulang. Kedua, berdasarkan hukum Islam jaminan itu terdapat pada akad kafalah. Dalam pembahasan ini jaminan persalinan di rumah sakit dr. Soetomo adalah jaminan bayi pasien yang tidak mampu membayar persalinan. Islam tidak membolehkan bayi digunakan sebagai barang jaminan sebab bayi bukanlah termasuk barang yang dimaksud dalam jaminan secara Islam juga bayi itu bukan orang dewasa yang bisa berbuat hukum. Namun penahanan bayi ini diperbolehkan sebab masih dalam sifat humanisme atau dalam perilaku kemanusiaan dengan cara bayi itu dirawat dengan baik. Hal ini karena pihak rumah sakit sudah memenuhi kewajibannya namun dari pihak pasien belum bisa memenuhi kewajibannya.Berdasarkan hukum positif, perikatan yang terjadi antara pihak rumah sakit dengan pasien dianggap wanprestasi karena pihak rumah sakit sudah melaksanakan kewajibannya untuk memberikan fasiltas dan pelayanan kesehatan sedangkan pasien belum melaksanakan kewajibnnya untuk melunasi biaya administrasi. Kemudian tindakan penahanan bayi sebagai jaminan tidak diperbolehkan karena bayi bukan termasuk objek jaminan yang di atur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Tentang praktik jaminan persalinan persalinan di rumah sakit dr. Soetomo Surabaya kebijakan rumah sakit seharusnya diselaraskan dengan keadaan masyarakat. Agar baik pihak rumah skait atau masyarakat sama –sama mampu melaksankan kewajiban dan haknya. Dengan adanya sistem jaminan persalinan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit yang dalam hal ini adalah rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Masyarakat diharapkan bijaksana dalam memilih rumah sakit yang digunakannya berobat atau bersalin dan sedini mungkin mempersiapkan biaya untuk memperoleh kemudahan dalam bersalin.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Fahrur Ulum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Muamalat Muamalah |
||||||
Keywords: | Hukum Islam; Penahanan Bayi | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2016 08:39 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2016 08:39 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3177 |
Actions (login required)
View Item |