Analisis hukum Islam tentang upah juru pungut donatur dana sosial di Yayasan Al Jihad Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nasihin, Bustanun (2011) Analisis hukum Islam tentang upah juru pungut donatur dana sosial di Yayasan Al Jihad Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Bustanun Nasihin_C32207004.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31868

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (Field rcscach). Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang; 1) Bagaimana ketentuan dan pelaksanaan pemberian upah anggota pungut donatur dana sosial di Yayasan Al-Jihad Surabaya?, 2) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap ketentuan dan pelaksanaan pemberian upah anggota pungut donatur dana sosial di Yayasan tersebut? Guna menjawab permasalahan di atas, maka data penelitian ini dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya penelitian ini bersifat kualitatif yang menghasilkan data yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan metode induktif. Pembahasan dalam skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa anggota pungut dikatakan juga sebagai petugas amil zakat, karena anggota pungut bekerja mengambil zakat, hibah, infaq dan shadaqah dari para donatur. Akad kerja yang dipakai antara Yayasan dengan anggota pungut adalah akad kerjasama atau dalam fiqih disebut akad ijarah. Dalam ketent uan pengupahan anggota pungut di Yayasan Al-Jihad yaitu anggota pungut diberi upah 10 % dan diberi tambahan antara Rp 10.000,00-Rp 30.000,00. Upah yang diberikan tersebut sudah mengalami beberapa kali perubah waktu pertama kalinya upah mggota pungut diberi 5%. dan pads selang beberapa wakt u berubah menjadi 10% serta pada saat ini mengalami perubahan lagi menjadi 10 % dan diberi tambahan antara Rp 10.000.00-Rp 30.000,00. Alasan tambahan upah tersebut unt uk keperluan anggota jur1gut diwaktu melakukan pengambilan dana dari donatur, misalnya untuk keperluan membeli bensin dan makanan dalam bekerja. Pelaksanaan pemberian upah anggota pungut di Yayasan Al-Jihad yaitu pada saat pekerjaannya sudah selesai, tepatnya pada waktu melaporkan hasil penggalian dananya ke direktur DASA pada waktu akhir bulan. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ketent uan pemberian upah anggota pungut di Yayasan Al-Jihad sudah sesuai dengan ketent uan yang ada karena upah tersebut sudah hampir mencapai 12, 5 %, karena dalam perat uran Islam yang ada upah seorang amil zakat, infaq dan shadaqah ditentukan sebesar seperdelapan (12,5