Analisis praktek advokasi pada lembaga bantuan hukum (LBH) syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Albab, Ulil (2011) Analisis praktek advokasi pada lembaga bantuan hukum (LBH) syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ulil Albab_C51207054.pdf
Download (9MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31892

Abstract

Skripsi yang berjudul "Analisis Praktek Advokasi pada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam Menangani Perkara Perceraian" ini merupakan basil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana prak:tek advokasi pada Lembaga Bantuan Hukum Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian? Dan bagaimana analisis prak:tek advokasi pada Lembaga Bantuan Hukum Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian?.Data penelitian dihimpun melalui wawancara dan studi dokurnentasi,selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pola pikir deduktif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan praktek advokasi pada LBH Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian . Pola pikir deduktif, yakni berangkat dari hal hal yang bersifat umum yait u aturan-aturan yang menjelaskan tentang praktek advokasi, lalu aturan itu digunakan untuk menganalisis hal-hal bersifat khusu s yang terjacli di lapangan yakni praktek advokasi pada LBH Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian, lalu ditarik kepada kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa praktek advokasi pada LBH Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian adalah memberikan advis atau nasehat-nasehat hukum agar perkara yang sedang membelit klien bisa diselesaikan secara baik-baik, yakni dengan cara mediasi. Akan tetapi, jika proses mediasi tersebut mengalami jalan buntu, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah membentuk tim dengan kompetensi kasus yang ditangani dengan cara mendampingi, mewakili, atau memberikan argumentasi-argumentasi hukum di pengadilan sampai kasus yang dihadapi klien selesai. Menurut analisis Hukum Positif dan Hukum Islam, bahwa praktek advokasi pada LBH Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya dalam menangani perkara perceraian adalah benar. Yakni dengan adanya usaha untuk mendamaikan klien dengan pasangannya yang akan bercerai dengan memberikan nasehat-nasehat hukum kepada mereka. Ketentuan ini adalah sejalan Kode Etik Advokat Indonesia pasal 4 poin (a), begitu juga dengan firman Allah swt dalam QS. Al-Hujurit : 9 dan An Njsi': 35. Dengan demikian, kepada seluruh advokat kiranya Iebih memahami peran advokat dalam menangani perkara perceraian. Bahwa peran tersebut tidak hanya sekedar membantu klien mempercepat penyelesaian perkaranya, tetapi seharusnya Iebih rnengedapankan perdamaian dan rnemberikan pencerahan kepada kliennya tentang akibat-akibat dari suatu perceraian. Sedangkan kepada advokat pada LBH Sya1i'ah IAINSunan Ampel Surabaya kiranya lebih rnengoptimalkan lagi pemberian advis-advis yang positif dengan mendarnaikan klien yang akan bercerai dengan pasangannya sebelurn perkara tersebut diajukan ke pengadilan.