Tinjauan hukum Islam terhadap Wasiat seluruh harta bagi Anak Angkat: studi kasus di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munawaroh, Dina Awwalum (2011) Tinjauan hukum Islam terhadap Wasiat seluruh harta bagi Anak Angkat: studi kasus di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dina Awwalum Munawaroh_C01207067.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32040

Abstract

Skripsi ini mernpakan hasil dari penelitian kasus. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah (a) bagaimana pelaksanaan wasiat seluruh harta bagi anak angkat di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, (b) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap wasiat seluruh harta bagi anak angkat. Dalam rangka menemukan jawaban dua permasalahan inti diatas, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Selanjutnya data akan dianalisis menggunakan pola pikir induktif verivikatif. Setelah dilakukan penelitian secara komperhensif, praktek pemberian wasiat bagi anak angkat di masyarakat merupakan bentuk upaya menjaga kesejahteraan dan kemaslahatan keluarganya, bentuk kasih sayang kcpada anak angkat, dan pemberian tersebut sebagai deposit untuk dana selamatan yang dilakukan untuk mendoakan si mayit setelah si mayit meninggal dunia sesuai tradisi Jawa. Pemberian wasiat seluruh harta bagi anak angkat di Dcsa Kepung tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam. Anak angkat hanya bisa menjadi penerima wasiat wajibah, dan itu pun kadarnya tidak lcbih dari 1/3 harta pcninggalan. Jika ada wasiat yang lebih dari l/3, menurut beberapa imam madzhab harus dirundingkan dahulu dengan ahli warisnya yang sah. Dari hasil penelitian di atas, diharapkan Kepada ulama yang memiliki kredibilitas di bidang hukum Islam khususnya tentang wasiat hendaknya memberikan pencerahan apabila di lapangan ditemukan kasus wasiat seluruh harta. Dan bagi masyarakat yang tidak mcmahami teori wasiat seyogianya menanyakan kepada ahlinya jika hendak memberikan wasiat, misalnya. Tidak kalah pentingnya, kepada umat Islam hendaknya melakukan tawa,sou bil haqqi, tolong menolong dalam hal kebenaran dan saling mcngingat kan tcrutama dalam hal wasiat tersebut.