This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Abdussyukur, Abdussyukur (2018) Konsep dan praktik sekolah Islam terpadu dan implikasinya dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Abdussyukur_F06511080.pdf Download (3MB) |
Abstract
Diantara problem pendidikan Islam adalah lemahnya visi yang tidak benar-benar visioner, dikotomik dan output pendidikan yang terbelah. Di samping itu, studi tentang insitusi pendidikan Islam lebih cenderung pada kajian tentang madrasah, meunasah, pesantren, dayah, dan perguruan tinggi Islam. Sementara kajian tentang pendidikan Islam dengan brand sekolah kurang mendapatkan kajian yang cukup memadai seperti kajian tentang pesantren dan madrasah. Kajian ini fokus pada tiga hal: 1) Konsep Sekolah Islam Terpadu dalam JSIT, 2) Praktik Sekolah Islam Terpadu dalam JSIT, dan 3) Implikasi Sistem Sekolah Islam Terpadu dalam Pengembangan Pendidikan di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus yang berupaya mendeskripsikan data-data lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara triangulasi yang meliputi wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk menganalisa data penelitian, penelitian menggunakan pendekatan ideologi dan lebih spesifik ideologi tarbiyah dan pendekatan pengembangan pendidikan Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) konsep pendidikan Sekolah Islam terpadu dilandasi dengan ideologi tarbiyah sebagai basis penyelenggaraan dengan paradigma keilmuan integtasi-terpadu antara keilmuan agama dan sains, SIT mempunyai ciri dan kekhasan SIT serta karakteristik peserta didik SIT. Dalam konsep penyelenggaraan, SIT memuat 12 standar penyelenggaraan pendidikan. Standar konsep Sekolah Islam Terpadu; Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Standar Sarana Prasarana dan Pengelolaan Pusat Sumber Belajar; Standar Pengelolaan; Standar Kerjasama; Standar Pembiayaan; Standar Kurikulum Sekolah Islam Terpadu; Standar Pendidikan Agama Islam; Standar Kompetensi Lulusan; Standar Proses; Standar Pembinaan Siswa; Standar Penilaian. 2) Secara praktik, SIT mempraktikkan keterpaduan pendidikan dalam beragam aspek. Keterpaduan keilmuan, keterpaduan ragam kecerdasan dan keterpaduan sekolah dan rumah, meneguhkan visi yang benar-benar visioner dengan menjadikan Alquran dan Assunnah sebagai landasan. Untuk menopang tegaknya proses pendidikan, SIT membina dan mendidik guru dengan tarbiyah sebagai basis utama pengembangan pendidikan. Karakter peserta didik dibina dengan mentoring (tarbiyah) dan pembiasaan sebagai tradisi dan budaya sekolah, dan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dan sumber belajar SIT menawarkan tarif biaya tinggi sebagai ciri kemandirian finansial pendidikan Islam. 3) Implikasi sistem SIT bisa dijadikan rujukan pengembangan pendidikan Islam dengan cara: meneguhkan ideologi pendidikan sebagai tatanilai dan ide yang dijadikan pijakan untuk pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, membangun paradigma keilmuan integratif-interkonektif yang terimplementasi dalam kurikulum, pembinaan kepribadian guru untuk menumbuhkan ru>h al-mudarris, pembinaan karakter peserta didik, membangun kemandirian finansial, kerjasama antara sekolah, rumah dan masyarakat dan membangun jaringan dan branding sekolah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Manajemen |
||||||
Keywords: | Sekolah Islam Terpadu | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Dirasah Islamiyah | ||||||
Depositing User: | Abdussyukur Abdussyukur | ||||||
Date Deposited: | 24 May 2019 03:11 | ||||||
Last Modified: | 24 May 2019 03:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32045 |
Actions (login required)
View Item |