This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muhlis, Muhlis (2011) Tinjauan hukum Islam tentang prosedur hutang-piutang hasanah di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Barat Ganding Sumenep. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhlis_C02207049.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan mgenai: Prosedur Hutang-Piutang hasanah di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Barat Ganding Sumenep? Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur hutang-piutang hasanah di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Barat Ganding Stunenep dan untuk melakukan penilaian terhadap prosedur hutang-piutang hasanah di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Barat Ganding Sumenep perspektif hukum Islam, dan untuk mengetahui status hukum dianalisis dengan menggunakan salah satu dasar pertimbangan dalam penetapan hukum Islam yaitu istihsan. Disamping itu, masalah ini juga dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti bahwa sistem ini terlahir dari tradisi ('urf) yang berkembang di masyarakat, dimana sistem hasanah sudah ada sebelum adanya Koperasi Wanita Yasmin, lalu Koperasi Wanita Yasmin menjadikan sistem yang sudah dikenal masyarakat ini sebagai produk koperasi dengan berbagai perbedaaan dan ketentuan yang lebih prosedural. Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana data yang dikumpulkan diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dan setalah itu disajikan secara deskriptif. Setelah itu, data yang telah diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik deduktif, yaitu dengan menyimpulkan masalah berdasarkan Hukum Islam sesuai data-data yang diperoleh. Dalam penelitian ini telah ditentukan beberapa temuan studi yaitu (1) Prosedur hutang-piutang hanasah yang berjalan di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Baral Ganding Sumenep hampir sama dengan lembaga-lembaga keuangan lain, yakni: Pertama, pengajuan modal oleh anggota koperasi. Kedua, persetujuan modal. Ketiga, pecarian uang. Dalam pengembalian uang yang dipinjam harus membayar hasanah tiap bulan sebanyak 2%, dan jika terjadi keterlambatan, pengutang harus membayar denda 1% perhari dikali jumlah keterlambatan. (2) Prosedur hutang-piutang hasanah di Koperasi Wanita Yasmin Bilapora Barat Ganding Sumenep, masih sah menurut hukum Islam. Praktek hutang-piutang hasanah juga mengandung maslahah, hal ini sesuai dengan metode istihsan berdasar pada ayat Qur'an Surat Al-Zumar ayat 18 dan hadis riwayat Imam Ahmad. Kebolehan tersebut karena perannya yang sangat strategis dalam permberdayaan ekonomi. Transaksi dengan model hasanah sudah dianggap biasa ('urf)oleh masyarakat di sana dan mereka juga merasa senang karena terbantu dalam pengembangan usahanya. Selain itu, dalam pengambilan kebijakan hasanah sudah atas perset ujuan anggota dan pengurus, sehingga kebijakan ini tidak memberatkan anggota koperasi. Dari kesimpulan di atas, peneliti mengharapkan adanya penelitian ini, agar ada tindak lanjut yang lebih kongkrit dari pihak-pihak yang perhatian terhadap pengembangan ekonomi mikro melalui koperasi-koperasi dengan berbagai modal-model produk (sistem) yang adil, benar dan bermanfaat bagi masyarakat, utamanya masyarakat yang taraf ekonominya menengah kebawah. Mudah-mudahan hasil penelitian ini bermanfaat bagi kit a semua.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jual Beli Koperasi |
||||||
Keywords: | Prosedur hutang-piutang; hasanah; Koperasi Wanita | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 23 May 2019 07:45 | ||||||
Last Modified: | 23 May 2019 07:45 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32052 |
Actions (login required)
View Item |