This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fadli, Danil (2015) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP DEMONSTRASI ANARKIS DI KAMPUS IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (402kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (496kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (227kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini ditunjukkan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana demonstrasi anarkis di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya? 2) Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap demonstrasi anarkis di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya?.
Dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut, mengumpulkan data penilitian tentang demonstrasi anarkis di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan cara studi dokumenter dan wawancara, yakni mewawancarai pelaku demonstrasi yang terlibat langsung dalam penelitian ini.Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, dengan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode induktif.
Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa pelaku demonstrasi telah melakukan pengrusakan fasilitas kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, mereka menghancurkan pot pot bunga, menghancurkan kaca yang berada di gedung Rektorat dan melakukan pemukulan terhadap keamanan kampus. Hal tersebut dilarang oleh Islam dan perbuatan termasuk pidana karena memenuhi tiga unsur yaitu, syar’i, madi dan adabi. Di dalam perspektif hukum pidana Islam termasuk pelanggaran jari mahta’zir, karena pelanggaran yang dilakukan mengenai hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam dan mengganggu ketertiban umum. Aksi pelaku demonstrasi tidak menyangkut badan (pembunuhan), kemerdekaan dan harta (pencurian) maka dalam pidana Islam,ta’zir yang tidak berkaitan dengan badan, kemerdekaan dan harta hukumanya dalah sebagai berikut: peringatan keras, dihadirkan dihadapan sidang, diberi nasehat, celaan, pengucilan,pemecatan, pengumuman kesalahan secara terbuka, dan yang berhak memberikan hukuman itu adalah penguasa.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada para demonstrans khususnya mahasiswa, peneliti menyarankan bahwa dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar itu tidak boleh dengan kekerasan. Artinya disamping Islam memberikan hak kebebasan berpendapat Islam juga memberikan aturan dalam berdemonstrasi.Kepada pihak Rektorat, peneliti menyarankan agar supaya lebih transparan dalam pengelolaan keuangan dan mampu mengakomodir aspirasi dari mahasiswa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Saoki | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Keywords: | Hukum Pidana Islam; Demonstrasi; Anarki | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2016 03:20 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2016 03:20 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3206 |
Actions (login required)
View Item |