Studi analisis Sadd Az Zari'ah terhadap pemberian Pestisida pada Pohon Mangga yang Disewa di Desa Sambirejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setiawardhani, Cherry (2010) Studi analisis Sadd Az Zari'ah terhadap pemberian Pestisida pada Pohon Mangga yang Disewa di Desa Sambirejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Cherry Setiawardhani_C0220637.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32079

Abstract

Skripsi ini hasil penelitian lapangan. Penetitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana praktek pemberian pestisida pada pohon manga yang disewa, bagaimana akibat pemberian pestisida pada pohon mangga yang disewa, dan bagaimana analisis sadd azZari'ah terhadap pemberian pestisida pada pohon mangga yang disewa di desa Sambirejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif hasil penelitian itu kemudian ditelaah dengan menggunakan metode diskriptif verifikatif dengan pola pikir Induktif, pola pikir ini dipakai untuk mcnganalisis data praktek pemberian pestisida pada pohon mangga yang disewa dan akibat pemberian pestisida pada pohon manga yang disewa yang kemudian dianalisis dcngan teori sadd azZari'ah, prinsip bermuamalah dan ijarah untuk kemudian diambil kesimpulan akibat pemberian pestisida pada pohon mangga yang discwa, yang kemudian dinilai apakah pemberian pestisida pada pohon mangga yang disewa tersebut diperbolehkan atau tidak oleh teori tersebut. Pada awalnya tidak ada masalah di awal akad sewa dilaksanakan, sesuai dengan rukun dan syarat ijarah. Tanpa sepcngctahuan pcmilik pohon, penyewa membcrikan pcrawatan yang ckstra pada pohon mangga termasuk memberikan pestisida secara berlebihan. Namun di akhir akad penyewa melalaikan kewajibannya merawat pohon mangga yang ia sewa atas dalih telah mendapat banyak keuntungan dari pohon mangga tersebut atau balik modal. Akibat-akibat yang ditimbulkan dari pemberian pestisida yang berlebihan pada pohon mangga di antaranya pohon mulai diserang hama, dan bagi hama itu senditi jika penggunaan pestisida over dosis menyebabkan binatang tersebut menjadi resisten (tahan), akan terjadi pengerutan dinding sel. Pengaruh lain, pertumbuhan tanaman juga akan terhambat atau diebut dengan istilah stagnan. Ini yang menyebabkan akad sewa tersebut menjadi fasakh karena rusaknya objek sewa karena ulah penyewa. Melihat dari akibat yang ditimbulkan oleh pemberian pestisida pada pohon mangga yang disewa maka perantara (pendahuluan) perbuatan yaitu pemberian pestisida harus "ditutup" maksudnya adalah "menutup jalan terjadinya kerusakan". Karena Jalan (perbuatan) yang akan menuju kepada keharaman, hukumnya haram. Pada prakteknya pemberian pestisida pada pohon mangga lebih banyak mafsadat yang ditimbulkan, maka perbuatan ini harus ditinggalkan. Penggunaan pestisida secara berlebihan harus dihentikm karena dapat membahayakan konsumen dan lingkungan sekitar, dan dalam melakukan transaksi apapun khususnya pada muamalah maliyah alangkah baiknya apabila transaksi yang dilakukan selalu berlandaskan prinsip bermuamalah dalam Islam.