Studi Analisis Hukum Islam terhadap Pendistribusian Zakat secara Pribadi: studi kasus di Pasuruan Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Lilik Nur Indah (2010) Studi Analisis Hukum Islam terhadap Pendistribusian Zakat secara Pribadi: studi kasus di Pasuruan Jawa Timur. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lilik Nur Indah Sari_C02206081.pdf
Download (3MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32170

Abstract

Skripsi yang berjudul studi analisis hukum Islam terhadap pendisribusian zakat secara pribadi (studi kasus di pasuruan jawa timur) ada_lah basil penelitian lapangan (Field Research) untuk menjawab pertanyaan bagaimana proses pendistribusian zakat secara pribadi yang dilakukan oleh para muzakki di Pasuruan Jawa Timur dan bagaimana pendistribusian zakat secara pribadi yang dilakukan oleh para muzakki di Pasuruan Jawa Timur dalam perspektif Hukum Islam. Untuk membahas masalah tersebut, penulis menggunakan pengumpulan data dengan melakukan obscrvasi, interview, dan dokumentasi pada para Muzakki di Pasuruan Jawa Timur dan selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif analisis dengan pola berfikir deduktif. Penulis menganggap proses pendistribusian zakat yang dilakukan oleh para Muzakki di Pasuruan Jawa Timur tidak sesuai dengan hokum Islam karena proses pendistribusian zakat tanpa mendata para mustahik hanya dengan pengumuman untuk dating ke rumah muzakki, sehingga muzakki tidak mengetahui apakah mustahiktersebut muslim,fakir miskin atau membutuhkan. Hal tersebut bertentangan denagn Qs. Az-Zarya, 51:19 bahwa ada beberapa orang menyerahkan zakatnya kepada satu orang fakir miskin sedangkan yang lain terlantar yang mungkin kondisinya jauh memperhatinkan. Akibatnya pendistribusian tidak bisa berjalan lancar karena mustahik yang datang terlalu banyak dan zakat yang disediakan pun selalu tidak cukup untuk dibagikan.sejalan dengan kesimpulan diatas, maka kepada para muzakki disarankan pertam,bisa melalui para amil zakat yang telah diyakini amanah sehingga tidak diragukan lagi bahwazakat tersebut akan tersalurkan dengan baik, kedua, dapat melakukan pendistribusian zakat secara pribadi dengan melakukan pemberdayaan ekonomi kepada para musahik, salah satu cara dengan pemberian beasiswa dsb. Kcpada BAZIZ/LAZ agar meningkatkan kinerja secara profesional. Programnya jelas, terukur, dibutuhkan masyarakat, dan lebih focus pada upaya pemberdayaan ekonomi para musahik, sehingga masyarat secara keselurhan yakin bahwasanya pendistribusian zakat secara pribadi tidak lebih efektif dibandingkan harta zakat tersebut disalurkan kepada amil.