Legen dan Tuak dalam Tinjauan Hukum Islam: studi kasus di desa Hendrosari Kec. Menganti kab. gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kabir, Fadlan (2010) Legen dan Tuak dalam Tinjauan Hukum Islam: studi kasus di desa Hendrosari Kec. Menganti kab. gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fadlan Kabir_C02205146.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32255

Abstract

Skripsi im merupakan hasil penelitian lapangan yang berusaha mendekripsikan tentang" LEGEN DAN TUAK DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM" di desa Hendrosari Kee. Menganti Kah. Gresik, judul ini untuk menjawab rumusan masalah : Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap legen dan tuak jika ditinjau dilihat dari bahan dan cara pembuatan di desa Hendrosari kecamatan Menganti Gresik, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap legen dan tuak jika ditinjau dilihat dari efek terhadap peminumnya di desa Hendrosari kecamatan Menganti Gresik, bagaimana tinjauan hukum islam terhadap penjualan legen dan tuak di desa Hendrosari kecamatan Menganti Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan interview. Sedangkan analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis untuk mengetahui proses pembuatan, efek serta penjualan legen dan tuak. Dalam penelitian ini ditemukan, Legen dan Tuak tidak sama dengan khamr, jika dilihat dari segi bahan baku dan cara pembuatannya. Legen tidak sama dengan khamr, jika dilihat dari segi efek yang ditimbulkan, sedangkan tuak dapat disamakan dengan khamr, jika dilihat dari segi efek yang ditimbulkan oleh kedua minuman tersebut, yaitu antara khamr dengan tuak sama-sama memabukkan. Dalam segi penjualan antara khamr dengan legen berbeda, khamr adalah sesuatu yang diharamkan baik dilihat dari segi hukum islam dan jual bclinya karena efek yang memabukkan, sedangkan legen hukum jual belinya adalah mubah, karena legen tidak menimbulkan efek memabukkan, akan tetapi tuak hukum jual belinya disamakan dengan khamr, karena efek yang ditimbulkan oleh tuak. Dari hasil penelitian ini, diharapkan pihak pengkonsumsi, maupun penj ual legen dan tuak mengetahui dan memahami ketentuan yang dibolehkan dalam hukum Islam. Semoga naskah ini menjadi referensi bagi masyarakat.