Studi analisis pendapat tokoh agama Islam di Kabupaten Sidoarjo terhadap jual beli pesanan pakaian seragam antara Lita Collection Tulungagung dengan Konveksi Vita Sari di Taman Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

A'dhom, Misbahul (2010) Studi analisis pendapat tokoh agama Islam di Kabupaten Sidoarjo terhadap jual beli pesanan pakaian seragam antara Lita Collection Tulungagung dengan Konveksi Vita Sari di Taman Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Misbahul A'dhom_C32205006.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32492

Abstract

Skripsi ini dilakukan untuk menjawab permasalahan, Bagaimana mekanisme praktek jual-beli pesanan seragam antara lita collection Tulungagung dengan konveksi vita sari di Taman Sidoarjo? Bagaimana pendapat tokoh agama Islam di Kabupaten Sidoarjo terhadap jual beli pesanan tersebut? Bagaimana analisis hukum Islam terhadap pendapat tokoh agama tersebut tentang jual beli pesanan pakaian seragam tersebut? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik pengumpulan data interview dan dokumentasi serta menggunakan metode analisis logika deduktif dalam pennasalah praktek jual beli pesanan pakaian seragam antara lita collection Tulungagung dengan konveksi vita sari di Taman Sidoarjo. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah kesimpulah bahwa terdapat dua pendapat tentang Jual Beli Pesanan Pakaian Seragam Antara Lita Collection dengan Konveksi Vita Sari, yaitu pendapat yang memperbolehkan dengan alasan bahwa jual beli pesanan yang dilakukan oleh Vita Sari dengan Litta Collection adalah sah karena walaupun terpaksa pihak Vita Sari tetap menerima barang tersebut dan barang tersebut masih layak jual dan pihak Litta Collection tetap bertanggung jawab dengan memberikan keringanan dalam hal pembayaran sehingga dalam hal ini secara otomatis melahirkan akad baru dan mengabaikan akad yang lama. Dan karena yang lebih ditekankan adalah manfaat serta kemaslahatan kedua belah pihak. Dan pendapat yang tidak memperbolehkan karena hal tersebut merupakan jual beli yang tidak seimbang dan terdapat unsur terpaksa adalah tidak sah karena telah hilangnya unsur antharadhin diantara mereka. Dari hasil penelitian secara keseluruhan, hendaknya penelitian dan kajian ini disempurnakan secara lebih komprehensif (menyeluruh), khususnya pada segi analisis hukumnya. Hendaknya untuk para pelaku usaha dalam melakukan transaksi jual beli seyogyanya selalu bersikap jujur dan adil dan tidak merugikan antara yang satu dengan yang lain dan hendaknya setiap ada pennasalahan dapat diselesaikan dengan cara bermusyawarah.