Komparasi konsep pendidikan Islam antara prespektif Zakiah Daradjat dengan Muhammad Quthb

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yanti, Rochmad Suci (2010) Komparasi konsep pendidikan Islam antara prespektif Zakiah Daradjat dengan Muhammad Quthb. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rochmad Suci Yanti_D31206037.pdf
Download (5MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32580

Abstract

Penelitian ini seluruhnya berdasarkan atas kajian pustaka atau studi literer. Yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan dengan permasalahan yang dibahas diatas. Karena penelitian ini tergolong penelitian pustaka atau literer, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimaksud untuk memaparkan atau menggambarkan keadaan atau fenomena sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan yaitu, untuk memaparkan data tentang komparasi konsep pendidikan islam antara prespektif Zakiah Daradjat dengan Muhammad Quthb. Metode pengumpulan data penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Dalam skripsi ini dipaparkan tentang konsep pendidikan Islam dalam prespektif Zakiah Daradjat dengan Muhammad Quthb yang ditinjau dari hakikat pendidikan islam, tujuan pendidikan islam, materi pendidikan islam. kemudian konsep antar kedua tokoh tersebut dikomparasikan. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat belajar menghadapi alam semesta demi mempertahankan hidupnya. Islam menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang esensial dalam kehidupan umat manusia Melalui pendidikan, manusia dapat membentuk kepribadiannya. Selain itu, melalui pendidikan manusia dapat memahami dan mampu menterjemahkan lingkungan yang dihadapinya sehingga dapat menciptakan karya gemilang. Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, sejak itulah timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan melalui pendidikan oleh karena itu, dalam sejarah pertumbuhan masyarakan pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan generasi sejalan dengan tuntutan masyarakat. Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek rohanian dan jasmanian juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh sebab itu mengambil dua tokoh sebagai bahan ajuan untuk perbaikan dalam usaha kependidikan yaitu: pertama, Zakiah Daradjat merupakan seorang ahli ilmu jiwa agama yang berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an dan al-sunnah serta sebagai pemikirannya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan al-sunnah, selain sebagai seorang ahli ilmu j iwa agama beliau juga sebagai ahli pemikir dalam bidang pendidikan Islam. kemudian kedua, Muhammad Quthb seorang pemikir muslim atau intelektual muslim tingkat dunia yang cukup tersohor. Selain dikenal sebagai pakar teologi, pemikir Islam, beliau juga dikenal sebagai pemikir pendidikan. Komparasi konsep pendidikan Islam yang dikemukakan oleh kedua tokoh terletak pada pemaknaannya yang mana Zakiah Daradjat lebih terperinci sedangkan Muhammad Quth pemaknaanya lebih luas.