This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Istiqlaliyah, Nur (2019) Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Alquran: studi tematik atas Ayat-Ayat Shura dan Kontekstualisasinya di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Istiqlaliyah_E93215130.pdf Download (2MB) |
Abstract
Demokrasi merupakan konsep yang sangat popular dipakai sebagai salah satu sistem politik dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman atas konsep demokrasi memiliki multi-tafsir yang masih kabur dalam tradisi Islam, kemudian istilah shura muncul dan dianggap sebagai cikal bakal demokrasi. Bahkan ada yang menyatakan bahwa demokrasi merupakan bentuk shura versi Barat. Kata shura diderivasi dari asal kata shawara. Dan dalam Alquran ditemukan tiga ayat yang memiliki term dari asal kata shawara tersebut, yaitu pada surat Al-Baqarah [2]: 233, Ali Imran [3]: 159 dan Ash-Shura[42]: 38. Mayoritas mufassir pada periode pra-modern tidak menafsirkan shurasecara politis sedangkan mufassir pada masa modern menyimpulkan shura sebagai teladan baik yang dibutuhkan umat dalam mencapai tanggung jawab politis. Perbedaan penafsiran ini dipengaruhi oleh masa periode dan latar belakang mufassir itu sendiri. Sedangkan intelektual muslim menanggapi hubungan demokrasi dan shura menjadi tiga aliran; aliran pertama, sepenuhnya menerima demokrasi dan tidak memperdebatkan keberadaannya. Kedua, aliran yang menolak dan menyatakan bahwa demokrasi dan shura adalah dua hal yang berbeda. Ketiga, aliran yang menyetujui prinsip demokrasi dalam Islam akan tetapi memberi catatan kritis atas perbedaannya. Prinsip demokrasi terbaik adalah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Alquran dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat, yaitu prinsip al-‘adalah, al-musawa, al-hurriyah, dan al-shura. Makna dan pemahaman demokrasi sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia memberi arti khusus untuk perkembangan demokrasi di Indonesia. Sistem demokrasi yang lahir dari Barat, menjadikan Indonesia mau tidak mau terpengaruh oleh pemikiran luar, sehingga banyak kegiatan penelitian akademik yang tidak hanya mencari unsur budaya yang selaras dengan demokrasi namun juga meneliti kembali sejarah atau perilaku yang setidaknya sudah mempraktikkan perilaku demokrasi. Dalam tulisan ini memaparkan kontekstualisasi penafsiran shura terhadap sistem demokrasi di Indonesia yang berupa penerapan musyawarah mufakat, kebebasan berpendapat, persamaan dan keadilan di depan hukum.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Demokrasi Tradisi Islam |
||||||||||||
Keywords: | Shura; demokrasi; kontekstualisasi | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Istiqlaliyah Nur | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2019 03:43 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jul 2019 03:43 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32883 |
Actions (login required)
View Item |