Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model M-Apos untuk melatihkan kemampuan pemahaman dan koneksi Matematis siswa SMA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pratiwi, Ratna (2019) Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model M-Apos untuk melatihkan kemampuan pemahaman dan koneksi Matematis siswa SMA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ratna Pratiwi_D74213086.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kemampuan pemahaman dan koneksi matematis merupakan satu hal yang penting dalam proses pembelajaran matematika. Kemampuan pemahaman da koneksi matematis dapat dilatihkan dengan menggunakan model pembelajaran M-APOS, karena dalam model tersebut siswa akan diajak berperan aktif dan membiasakan diri untuk memenuhi indikator-indikator pemahaman dan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini akan dikembangkan perangkat pembelajaran model M-APOS. Tujuan peneliti adalah mengetahui kevalidan, kepraktisan, keefektifan pada perangkat pembelejaran yang dikembangkan, serta kemampuan pemahaman dan koneksi matematis siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reseacrh and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembagan Plomp yang terdiri dari tiga fase, diantaranya fase pendahuluan (Preliminary Research), fase pembuatan prototype (Prototyping Phase), dan fase penilaian (Assessment Phase). Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP dan LKS. Uji coba dilakukan di SMA Negeri 1 Kokop Bangkalan kelas XI-IPA1 sebanyak 20 siswa. Data penelitian dianalisis dan memeperoleh hasil sebagai berikut: 1) kevalidan RPP berkategori valid dengan rata-rata penilaian 3,96 dan kevalidan LKS berkategori valid dengan rata-rata penilaian 4,05; 2) masing-masing perangkat pembelajaran dinilai praktis dengan nilai rata-rata B untuk RPP dan LKS; 3) penerapan pembelajaran dinyatakan “efektif” hal ini dapat dilihat: a) presentase aktivitas siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 93,4%; b) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan “sangat baik” dengan rerata sebesar 3,74%; c) respon positif siswa sebesar 86,24%. Sebelum diberikan pembelajaran model M-APOS, kemampua pemahaman da koneksi matematis siswa masih rendah Setelah diberikan pembelajaran menggunakan model M-APOS, siswa telah mampu menganalisis situasi matematis sesuai dengan konsepnya, menggunakan konsep saat menyelesaikan masalah, menyelesaikan permasalahan sesuai dengan prosedur matematika, membuat kesimpulan setelah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tepat.
Kata kunci : M-APOS, Pemahaman, Koneksi matematis.