This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azhar, SM. Fahmi (2019) Rekonstruksi Makna Jihad Perspektif Muhammad 'Izzah Darwazah Dalam al-Tafsir al-Hadith. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
SM Fahmi Azhar_E93215144.pdf Download (2MB) |
Abstract
Jihad merupakan salah satu tema yang sensitif dalam Alquran, memiliki multi-interpretasi, dan jika tidak tepat memahaminya akan menimbulkan kontroversi pemikiran serta sikap berkepanjangan. Dilain hal, jihad juga dijadikan sebagai dalih persepsi kepentingan kelompok. Pada akhirnya menuntut ketundukan terhadap pemahaman/ajaran mereka, jika tidak, jihad (peperangan) terhadap penentang diperolehkan. Tulisan ini berupaya mengungkapkan pandangan makna jihad dari sisi historisitas turunnya Alquran, salah satu mufassir yang bergelut dengan penafsiran nuzuli ini adalah revolusioner Palestina, Muhammad ‘Izzah Darwazah. Mengingat dalam tafsirnya Al-Tafsir al-Hadith Darwazah tidak memberikan definisi jihad secara eksplisit. Maka untuk mendapati makna tersebut dapat dilakukan dengan metode yang ia paparkan dalam kitab al-Qur’an al-Majid sebagai muqaddimah tafsirnya. Untuk penelitian ini penulis menggunakan tiga langkah yang ia tawarkan, yaitu; 1) Dakwah Alquran, 2) Gaya bahasa Alquran, 3) Sosio-Historis/ Asbab al-Nuzul pasca kenabian. Dari tiga langkah tersebut berdasarkan tartib nuzuli, kemudian memunculkan makna jihad menurut Darwazah. Setelah sebelumnya dilakukan pembagian periode ayat jihad baik periode Makkiyah dan Madaniyah. Kesimpulannya, jihad memilki beragam varian makna. Tidak sempit hanya peperangan. Jihad periode Makkiyah yang ternyata tidak satupun bermakna perang (qital) dapat dilihat dari tiga aspek di atas yang menghasilkan makna jihad, yaitu; pengorbanan, ujian, usaha, dan sumpah. Sedangkan periode Madaniyah dalam beberapa ayat menghasilkan makna jihad qital. Melihat dari historisitas turunnya Alquran, menurut Darwazah diperbolehkannya jihad demikian disebabkan pembelaaan kaum Muslimin dari gangguan orang kafir ketika itu. Melalui studi analisis tersebut bukan berarti membatasi pemaknaan kedua periode itu, justru Darwazah berpendapat bahwa makna ayat periode Makkiyah dan Madaniyah tetap memiliki korelasi satu sama lain. Itulah yang menjadi dasar pentingnya penafsiran berdasarkan tartib nuzuli.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Jihad | ||||||||||||
Keywords: | Muhammad 'Izzah Darwazah, Jihad, Tartib Nuzuli | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Azhar S. M. Fahmi | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2019 04:29 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2019 04:29 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33367 |
Actions (login required)
View Item |