This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Faridah, Amonda Siti (2019) Makna simbolik ornamen kekristenan di gereja katolik kelahiran Santa Perawan Maria jalan kepanjen Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
AMONDA_SITI_FARIDAH_E02215003[1].pdf Download (11MB) |
Abstract
Penelitian skripsi dengan judul “Makna Simbolik Ornamen Kekristenan di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen Surabaya” bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik ornamen yang terdapat di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam hal ini, peneliti terlibat secara langsung dalam pemerolehan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penggunaan metode penelitian kualitatif memerlukan bantuan dari informan (pastor/pengurus gereja) yang dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan phone recorder. Selain itu penelitian ini menggunakan data pustaka seperti, buku, makalah, media internet, skripsi, jurnal, dan sebagainya yang menunjang penelitian. Sedangkan teknik analisis data meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan serta verifikasi data. Untuk mengkaji simbol kebudayaan yang ditemukan pada bangunan gereja mengunakan teori Clifford Geertz. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah perkembangan Gereja Katolik kelahiran Santa Perawan Maria, serta bentuk-bentuk ornamen dan makna ornamen yang ada di gereja tersebut. Sebelum gereja ini dibangun ada gereja kecil yang terletak di belakang Polrestabes sejak tahun 1821 yang bernama “Maria Geboorthe” dan baru diresmikan pada tanggal 22 maret 1822. Mengalami restorasi, bangunan gereja di perluas atas jumlah jemaat yang kian bertambah, akhirnya pada tahun 1810 pastor Philipus Wedding dan Hendricus Waanders yang datang dari Belanda membeli tanah di daerah sekitar Kepanjen. Kemudian dibangunlah gereja baru pada tahun 1899. Prooses pembangunan gereja dibantu oleh arsitek W. Westmass, dalam pembangunannya dibutuhkan 799 kayu galam yang berasal dari Kalimantan, sehingga pada tanggal 05 Agustus 1900 gereja diresmikan oleh Monsieur Leuven. Ornamen-ornamen yang ada di gereja ini sengaja dibuat untuk menghiasi gereja serta memberikan pesan singkat kepada umat Nasrani bahwa pada setiap kaca jendela terdapat kutipan cerita yang diringkas kemudian disimbolkan menjadi suatu gambaran dan gambar yang diterapkan di gereja ini sangatlah bermakna tinggi bagi umat Kristiani.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Agama Gereja Sejarah |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||||||
Depositing User: | Faridah Amonda Siti | ||||||||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2019 06:56 | ||||||||||||
Last Modified: | 06 Aug 2019 06:56 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33462 |
Actions (login required)
View Item |