This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahmudah, Siti Zulfatul (2019) Analisis Maqasid Al-Shari'ah terhadap problematika hasil istikharah sebagai pertimbangan dalam menentukan pasangan : studi kasus di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
SITI ZULFATUL MAHMUDAH_C91215083.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field resecrh) dengan obyek penelitian terhadap judul Analisis Maqasid al-Shari’ah Terhadap Problematika Hasil Istikharah Sebagai Pertimbangan Dalam Menentukan Pasangan Di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Skripsi ini merupakan hasil studi penelitian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang deskripsi problematika hasil Istikharah sebagai pertimbangan dalam menentukan pasangan Studi Kasus di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan? Dan bagaimana analisis maqasid al-shari’ah terhadap hasil istikharah sebagai pertimbangan dalam menentukan pasangan Studi Kasus di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dianalisis dengan diskriptif dengan pola pikir induktif dalam menjabarkan data tentang maqas{id al-shari’ah terhadap problematika hasil istikharah sebagai pertimbangan dalam menentukan pasangan. Selanjutnya data tersebut diolah dengan cara editing dan organizing dan kemudian dianalisis dengan menggunakan dalil-dalil yang berkaitan dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil istikharah yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan ini karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain adanya mimpi terdapat sebuah gembok yang didalamnya ada kunci yang sudah karat, dan berupa ular yang mau melilit dan menggigit, pemahaman keagamaannya berdasarkan norma yang didasari keyakinan yang dianut dan bergantung pada apa yang disampaikan oleh guru maupun ulama yang dipatuhi, pada dasarnya hasil Istikha>rah dalam menolak suatu lamaran tersebut belum tentu melanggar aturan Islam dan merupakan usaha calon wali pengantin dalam mencarikan pendamping yang baik menurut petunjuk Allah Swt dan istikha>rah merupakan anjuran dari Nabi Muhammad saw yang hukumnya sunnah Mu’akad yang sedang melakukan hajat, akan tetapi apabila hal tersebut mendatangkan kemudharatan yang lebih besar dan mendesak melakukan sebuah perzinahan, maka hal tersebut tidak diperbolehkan sebagai pertimbangan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, istikharah bukanlah sebuah hal yang wajib yang harus dipatuhi atau dituruti karena berdasarkan mimpi yang belum terjadi kemudian hari, karena hal tersebuat semua amal dan perbuatan dapat berubah dengan seizini Allah Swt, Karena syariat manusia memaksimalkan usaha dan doa dan Selain itu seharusnya sebagai anak harus mematuhi perintah orang tua, setipa orang tua akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya sehingga Allah Swt juga meridhai dan tidak melanggar hukum yang telah Allah tetapkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | ZULFATUL MAHMUDAH SITI | ||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2019 07:58 | ||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2019 07:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33532 |
Actions (login required)
View Item |