This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zahroya, Isyvina Unai (2019) Uji Pengaruh Ketinggian Tempat Dengan Sky Quality Meter Terhadap Akurasi Waktu Salat: studi pemikiran prof. Thomas Djamaluddin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Isyvina Unai Zahroya_C08215005.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Uji Pengaruh Ketinggian Tempat dengan Sky Quality Meter Terhadap Akurasi Waktu Salat (Studi Pemikiran Prof. Thomas Djamaluddin) dan memiliki dua rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana pengaruh ketinggian tempat terhadap penentuan waktu salat menurut pemikiran Prof. Thomas Djamaluddin? dan 2) Bagaimana hasil uji pengaruh ketinggian tempat terhadap akurasi waktu salat menggunanakan Sky Quality Meter ? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan deduktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena dari hasil penelitian di lapangan akan memberikan informasi tentang penentuan waktu salat yang di uji dengan SQM. Penelitian ini akan dikaji dan dilakukan pada LAPAN BPPA Pasuruan untuk pengumpulan data yang direkam oleh SQM, serta menggunakan pendekatan deduktif karena teori Prof. Thomas Djamaluddin yang mengemukakan bahwa tidak perlu koreksi ketinggian tempat dalam penentuan waktu salat digukanan sebagai acuan utama untuk menyelesaikan penelitian ini Hasil penelitian menyimpulkan pertama, ketinggian tempat tidak berpengaruh pada penentuan waktu salat hanya saja selisih antara metode perhitungan Prof. Thomas Djamaluddin dan metode ephemeris mengasilkan selisih sekitar 0 – 2 menit pada waktu salat yang dihitung, yaitu Isya dan Subuh. Hal ini dikarenakan pada metode perhitungan Prof. Thomas Djamaluddin tidak menambahkan waktu ih}tiyati atau waktu kehati-hatian. Jika ih}tiyati dihiraukan dalam perhitungan ephemeris maka waktu salat Isya dan Subuh akan menghasilkan waktu salat yang kurang lebih sama. Perhitungan matematis atas dua metode tersebut menyimpulkan bahwa menggunakan koreksi ketinggian ataupun tidak menggunakan koreksi ketinggian menghasilkan waktu salat yang sama. Kedua, bacaan SQM memberikan informasi bahwa ketinggian tempat tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap akurasi waktu salat, karena yang menjadi permasalahan adalah tinggi matahari bukan tinggi tempatnya. Diharapkan penulisan yang mengangkat tentang Sky Quality Meter yang dijadikan acuan keakurasian waktu salat terhadap ketinggian ini dapat menjadi referensi bagi pembaca dan dapat dilanjutkan menjadi penelitian berikutnya sehingga dapat menambah khazanah Ilmu Falak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hisab dan Rukyah Falak |
||||||||
Keywords: | Uji; Pengaruh Ketinggian Tempat; SQM | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Zahroya Isyvina Unai | ||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2019 06:26 | ||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2019 06:26 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33716 |
Actions (login required)
View Item |