This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Inayah, Syathiul (2019) Analisis Maqasid Al Shari‘ah terhadap Pasal 175 Ayat 2 Kompilasi Hukum Islam tentang Tanggung Jawab Ahli Waris terhadap Hutang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Syathiul Inayah_C91215086.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Maqasid Al-Shari‘ah Terhadap Pasal 175 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam Tentang Tanggung Jawab Ahli Waris Terhadap Hutang” merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang 1) Bagaimana tanggung jawab ahli waris terhadap hutang dalam Pasal 175 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam, 2) Bagaimana analisis maqasid al-shari‘ah terhadap Pasal 175 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam tentang tanggung jawab ahli waris terhadap hutang. Penelitan ini bersifat pustaka yang menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan mencari, membaca dan mempelajari serta mencatat data yang diperoleh dari kitab, buku dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai metode pengumpulan data. Data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola fikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanggung jawab ahli waris terhadap hutang pewaris sesuai dengan kesepakatan para ulama serta para ahli hukum dalam menentukan atau merumuskan penyusunan Kompilasi Hukum Islam menetapkan bahwa tanggung jawab ahli waris hanya sebatas pada jumlah atau nilai harta peninggalan pewaris. Adapun pandangan maqasid al-shari‘ah terhadap ketentuan pasal 175 ayat 2 KHI memandang bahwa suatu kemaslahatan dan kemafsadatan bercampur menjadi satu dalam sebuah ketentuan hukum, maka suatu kemafsadatan lebih didahulukan daripada kemaslahatan. Dalam hal ini kemafsadatan jauh lebih besar jika tidak ada batasan dalam tanggung jawab pelunasan hutang pewaris, daripada kemaslahatan yang diperoleh oleh pemberi hutang. Serta dalam pasal tersebut terdapat maqasid al-shari‘ah tingkat daruriyyat yaitu hifz al-mal (pemeliharaan harta). Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka ketentuan Pasal 175 ayat 2 KHI memberikan pembelajaran terhadap pemberi hutang untuk bersifat ikhlas dalam membantu serta dengan adanya ketentuan tersebut maka sisa hutang yang tidak terbayarkan akan menjadi sebuah amal jariyah yang tidak akan putus sampai ia meninggal dunia. Serta pembuatan kesepakatan pelunasan hutang jauh lebih baik untuk menghindari hal yang terjadi di kemudian hari. Bagi ahli waris yang sebagai pengganti dalam pelunasan hutang pewaris sesuai dengan ketentuan tersebut juga tidak kesulitan untuk menunaikan tanggung jawab mereka.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Waris | ||||||||
Keywords: | Maqasid Al Shari‘ah; Kompilasi Hukum Islam; Tanggung Jawab Ahli Waris; Hutang | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Inayah Syathiul | ||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2019 03:18 | ||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2019 03:18 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33844 |
Actions (login required)
View Item |