This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayat, Bambang (2019) Analisis hukum islam terhadap praktik jual beli kelapa Bali di Pasar Tanah Merah Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Bambang Hidayat_C02215011.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena banayaknya pedagang kelapa Bali yang berjualan mempunyai strategi masing-masing. Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Tehadap Praktik Jual Beli Kelapa Bali di Pasar Tanah Merah Bangkalan” merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana praktik jual beli kelapa Bali di pasar Tanah Merah Bangkalan dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli kelapa Bali di pasar Tanah Merah Bangkalan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dihimpun melelui wawancara, dokumentasi, dan observasi lalu data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif melalui pola pikir deduktif yakni penelitian yang menguraikan teori hukum islam tentang jual beli dan ihtikar untuk menganalisis praktik jual beli kelapa Bali di pasar tanah merah Bangkalan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktik jual beli menurut hukum Islam, jual beli dengan menimbun (ihtikar) barang dilarang oleh syariat, termasuk jual beli yang dilarang karena melanggar prinsip la tazlimuna wa la tuzlamuna (tidak boleh menzalimi dan jangan dizalimi) yaitu ihtikar. Sebagaimana dalam penelitian kasus ini terjadi penimbunan kelapa Bali di pasar Tanah Merah yang dilakukan oleh Ahmadi sebagai distributor kelapa Bali yang mengakibatkan tiga unsur dilarangnya penimbunan tersebut dilarang oleh syariat, pertama, adanya upaya kelangkaan kelapa Bali di pasar Tanah Merah dengan cara menimbun stock atau mengenakan entry-barriers. kedua, menjual harga kelapa Bali yang mahal dari sebelumnya, ketiga, Mengambil keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan sebelum unsur 1 dan 2 dilakukan. Pada akhir penulisan skripsi ini penulis meyarankan kepada pihak-pihak yang terkait jual beli kelapa Bali. Kepada distributor kelapa Bali sebaiknya dalam jual beli tidak melanggar peraturan yang dilarang oleh syariat, sehingga tidak menimbulkan ke mudharatan bagi masyarakat sekitar dan merugikan pihak lain, kepada palanggan untuk pelanggan seharusnya tidak tergiur oleh harga yang dibawah rata-rata harga pasaran, bahwa harga estimai merupakan harga perkiraan yang bisa berubah-ubah setiap waktu, dan kepada pemerintah seharusnya mengontrol barang dagangan yang ada di setiap pasar, sehingga tidak terjadi penimbunan barang oleh para pedagang, yang menyebabkan banyak kemudharatan terhadap masayarakat di sekitar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Ekonomi Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Hukuim Islam, Jual Beli, Ihtikar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Hidayat Bambang | ||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2019 07:21 | ||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2019 07:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34071 |
Actions (login required)
View Item |