This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmadhani, Fitra (2019) Identifikasi dan analisis kandungan mikroplastik pada ikan pelagis dan demersal serta sedimen dan air laut di perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
FITRA RAHMADHANI_H74215013.pdf Download (2MB) |
Abstract
Mikroplastik merupakan salah satu ancaman besar bagi ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan mikroplastik pada ikan pelagis dan demersal, serta sedimen dan air laut diperairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Pengambilan sampel dilakukan di dua stasiun yaitu stasiun 1 zona pelagis dan stasiun 2 zona demersal.Analisis mikroplastik pada pencernaan ikan dilakukandengan menambahkan larutan NaCl jenuh 10 ml, pada sampel sedimen dilakukan dengan menambahkan larutan NaCl jenuh 150 ml, dan pada sampel air dilakukan dengan menambahkan larutan fero sulfat (FeSO4) 20 ml sertahidrogen peroksid (H2O2) 40 ml. Kandungan mikroplastik padaikan pelagis jenis tongkol(Euthynnus)dan lemuru(Sardinella)yang ditemukan berkisar2-5 partikel individu. Kandungan mikroplastikpada ikan demersal jenis kerisi(Epinephelus)dan kerapu (Nemipterus)sejumlah 1-6partikel individu.Hasil uji Faurier Transfrom Infra Red(FT-IR) pada sampel ikan pelagismenunjukkan jumlah polimer tertinggi dan terendah pada jenis Polyvinly chloride (PVC) sejumlah 41% dan 3%Ethylene propylene diene monomer(EPDM), sedangkan pada sampel ikan demersal sejumlah 41% jenis PVC dan4% EPDM.Kandungan mikroplastik pada sedimen kasar zonapelagis tertinggi dan terendahsejumlah 60 dan 20 mikroplastik/kg. Kandungan mikroplastik pada sedimen halus zona pelagis tertinggi dan terendah sejumlah 340 dan 20 mikroplastik/kg. Kandungan mikroplastik pada sedimen kasar zona demersal tertinggi sebesar 80 mikroplastik/kg dan terendah 20 mikroplastik/kg.Kandungan mikroplastik pada sedimen halus zona demersal tertinggi dan terendahsejumlah 240 dan 20 mikroplastik/kg. Hasil uji FT-IR pada sampel sedimen menunjukkan jenis polimer tertinggi dan terendah sejumlah 33% jenis PEG (Polyethylene glicol)dan 2% pada jenis EPDM.Kandungan mikroplastikpada air laut zona pelagis tertinggi dan terendahsejumlah 24.000 dan 2.000 mikroplastik/km2. Hasil identifikasikandungan mikroplastik tertinggi dan terendah pada air laut zona demersal sejumlah 20.000dan 4.000mikroplastik/km2. Hasil uji FT-IR tipe mikroplastik pada sampel air laut dapat diketahui jenis polimer tertinggi sejumlah 38% jenis PVC dan terendah sejumlah 3% jenis EPDM.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ilmu Kelautan | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan | ||||||||||||
Depositing User: | Rahmadhani Fitra | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2019 01:53 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2019 01:53 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34205 |
Actions (login required)
View Item |