This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Asrori, Bilqis (2019) Peran Gerakan "Saya Perempuan Anti Korupsi" Dalam Pendidikan Anti Korupsi Di Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Bilqis Asrori_F52917004.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari permasalahan kasus korupsi yang sudah mengakar luas di Indonesia, kurangnya pemahaman masyarakat terkait delik-delik korupsi menjadi salahsatu alasan berkembangnya kasus korupsi. Keterlibatan masyarakat sangat berperan dalam membantu memberantas korupsi melalui upaya preventif. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pendidikan anti korupsi. Subjek penelitian ini adalah Gerakan SPAK “Saya Perempuan Anti Korupsi” di Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Objeknya adalah program SPAK dalam menyebarkan nilai anti korupsi pada masyarakat. Tujuan dari penelitian adalah mengeksplorasi peran SPAK dalam pendidikan anti korupsi, mengeksplorasi usaha SPAK Bangkalan dalam pendidikan anti korupsi, menganalisa faktor pendukung program SPAK dalam pendidikan anti korupsi, dan faktor penghambat program SPAK dalam pendidikan anti korupsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dianalisa secara deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumen terkait program SPAK sebagai sumber primer dan buku, jurnal, majalah, dan informasi internet sebagai rujukan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran gerakan SPAK di Pemerintah Kabupaten Bangkalan sebagai wadah untuk membantu program pemerintah dalam upaya pencegahan korupsi melalui pelatihan fasilitator atau calon agen untuk memahami cara bersosialisasi nilai-nilai anti korupsi kepada masyarakat, kolaborator antar komunitas anti korupsi untuk melakukan pencegahan perilaku koruptif, serta pengembangan pemuda dalam melakukan proses aksi sosial melawan korupsi. Gerakan “Saya Perempuan Anti Korupsi” memiliki 2 program, yaitu pelatihan untuk fasilitator atau para calon agen SPAK dan sosialisasi pengetahuan anti korupsi. Pelatihan /ToT berlangsung selama 3 hari dengan dibantu alat atau media sosialisasi berupa permainan yang mengedukasi seperti SEMAI, MAJO, arisan dan Put put LK. Dalam pelaksanaan Program gerakan SPAK di Pemerintah Kabupaten Bangkalan masih belum masif karena kesibukan para agen dan kurangnya agen resmi di SPAK Bangkalan, serta anggapan negatif masyarakat. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan program SPAK adalah 1) para agen lebih banyak memiliki waktu bersosialisasi program kegiatan SPAK agar lebih dikenal oleh masyarakat, 2) para agen harusnya mengikuti pelatihan atau ToT yang diadakan oleh SPAK pusat agar menjadi agen resmi dalam mensosialisasikan pendidikan anti korupsi, 3) para agen lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan program SPAK agar tidak ada lagi anggapan negatif dari masyarakat terhadap SPAK sehingga akan terlihat keberhasilan program SPAK di Kabupaten Bangkalan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pendidikan Pemberdayaan > Perempuan Korupsi |
||||||||
Keywords: | Anti Korupsi : Pendidikan Anti Korupsi | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||
Depositing User: | Asrori Bilqis | ||||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2019 03:57 | ||||||||
Last Modified: | 14 Aug 2019 03:57 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34856 |
Actions (login required)
View Item |