This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khoirul Anam, Anam (2019) Psikosufisme dalam Tafsir Ishari (Kajian atas Tafsir Shaikh Ahmad al-Alawi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Khoirul Anam F52517165.pdf Download (15MB) |
Abstract
Tafsir ishari dan psikologi memiliki objek kajian yang sama, yaitu membedah pada ranah kejiwaan. Psikologi dengan membaca, mengamati tingkah laku manusia, selanjutnya memberi solusi. Sementara tafsir ishari membaca jiwa manusia melalui al-Qur’an untuk diarahkan kepada Allah SWT. Tafsir ishari al-‘Alawi merupakan refleksi kejiwaan al-‘Alawi yang berdasarkan ahwal dan maqam (pengalaman sufistiknya). Maka untuk meneliti lebih jauh atas tafsir isharinya yang menggambarkan diri (kondisi psikologi) al-‘Alawi, peneliti akan menggunakan pendekatan psikosufisme sebagai pisau analisa. Maka dirumuskannya persoalan berikut, diantaranya pertama, konstruksi psikosufisme al-‘Alawi, kedua, konsepsi psikosufisme al-‘Alawi, ketiga, struktur jiwa dalam psikosufisme tafsir al-‘Alawi. Tujuan dari penelitian ini, ialah untuk memperoleh gambaran persoalan diatas, yakni konstruksi dan konsepsi psikosufisme al-‘Alawi, kemudian struktur jiwa dalam psikosufisme tafsir al-‘Alawi. Sedangkan metodologi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam kajian kepustakaan (library research). Bahan primer penelitian ini ialah tafsir karya al-‘Alawi yang berjudul Lubab al-‘Ilm dan al-Minah al-Quddusiyah. Bahan sekunder dari penelitian ini yakni literatur yang berkaitan dengan karya al-‘Alawi yang lain, buku-buku tentang psikologi sufi, dan teori-teori kepribadian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, kemudian dilakukan pengolahan data dengan teknik editing, coding, dan pengorganisasian data. Selanjutnya, dilakukan analisis data menggunakan content analysis guna menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis bahan penelitian untuk memahami makna, signifikansi, serta relevansinya. Psikosufisme al-‘Alawi merupakan psikologi yang berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadis serta diwarnai oleh ajaran-ajaran tasawuf al-‘Alawi. Adanya titik temu antara psikologi transpersonal dan tasawuf, kemudian melahirkan psikosufisme. Selanjutnya, membentuk konstruksi psikosufisme dari ajaran tasawuf al-‘Alawi, yaitu kesatuan wujud, penyucian ritual, dan perlambangan salat dalam kitab tafsir lubab al-‘Ilm dan al-Minah al-Quddusiyah karya al-‘Alawi yang merujuk pada kitab Misykat al-Anwar karya al-Ghazali. Konsepsi jiwa menurut pandangan al-‘Alawi terdiri dari ahwal dan maqam, hal ini dapat dilihat dalam menafsirkan surah al-Najm ayat 13-18 yang menggambarkan ahwal al-‘Alawi berada di tingkat musyahadah dan maqamat al-‘Alawi berada di posisi tertinggi, yaitu al-ma’rifah. Struktur jiwa berdasarkan konsep psikosufisme terdiri dari id (nafs), ego (ruh), dan super ego (qalb). Dalam penafsirannya di surah al-An’am ayat 75-79, ahwal-nya dalam melihat setiap ciptaan-Nya yaitu sebagai manifestasi dari al-Haq, adalah id yang berbasis positif (nafs mutmainnah). Sedangkan, ego atau akal adalah bahasa tafsir al-‘Alawi yang menyatakan bahwa nabi Ibrahim ketika menyaksikan ciptaan-Nya maka akan semakin mengukuhkan ketransendenan Tuhan dan super ego atau qalb ditunjukkan dengan kondisi kejiwaan al-‘Alawi berupa mushahadah atau mempersaksikan hadirnya Allah dalam setiap melihat ciptaan-Nya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||||
Keywords: | Psikosufisme ; Tafsir Ishari | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Anam Khoirul | ||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2019 03:48 | ||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2019 03:48 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35025 |
Actions (login required)
View Item |