This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Su'adah, Fatkhiyatus (2019) Intertekstualitas al-Qur'an (Studi Gaya Hidup Pemuda dalam Kisah Dua Pemilik Kebun Surat al-Kahfi). Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fatkhiyatus Su'adah_F52917006.pdf Download (6MB) |
Abstract
Tafsir al-Qur’an merupakan upaya untuk menjelaskan maksud dari ayat-ayat al-Qur’an. Dalam perspektif tafsir al-Qur’an tersebut, ilmu kritik sastra juga berperan penting pada pengembangan dunia al-Qur’an. Salah satunya adalah pendekatan studi intertekstualitas, yang mengandung pengertian jaringan hubungan antara satu teks dengan teks yang lain dengan cara menemukan hubungan-hubungan bermakna di antara dua teks atau lebih. Begitupula dalam al-Qur’an yang mempunyai hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya. Kajian al-Qur’an berbasis intertekstual tersebut, mengambil objek surat al-Kahfi ayat 32-44 tentang kisah dua pemilik kebun. Yakni kisah As}h}a>bul Jannataini atau dua orang yang diberikan kebun yang sama suburnya, tumbuh di dalamnya aneka tumbuhan dan buah-buahan, namun di antara mereka ada yang sombong dan lupa akan syukur kepada Pencipta-Nya, hingga Allah memberikannya bencana dan dengan sekejap nikmat tersebut menjadi laknat. Maka, rumusan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah bagaimana gambaran tafsir maud}u>’iy dalam ayat kisah dua pemilik kebun perspektif intertekstual al-Qur’an? dan bagaimana gambaran tafsir ma’qu>ly tentang konsep gaya hidup pemuda dalam ayat kisah dua pemilik kebun surat al-Kahfi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah menjelaskan gambaran tafsir maud}u>’iy dalam ayat kisah dua pemilik kebun perspektif intertekstual al-Qur’an dan menjelaskan gambaran tafsir ma’qu>ly tentang konsep gaya hidup pemuda dalam ayat kisah dua pemilik kebun.Berdasarkan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif-analisis, maka dapat disimpulkan bahwa 13 ayat (Surat al-Kahfi ayat 32-44) saling berkaitan dengan 18 ayat dalam surat al-Kahfi dan 38 ayat yang berasal dari berbagai surat di al-Qur’an selain al-Kahfi.Adapun gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Sehingga gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan gaya hidup yang ditampilkan dalam Kisah Dua Pemilik Kebun di Surat al-Kahfi 32-44 adalah gaya hidup pemuda yang hedonis atau duniawi dan gaya hidup pemuda yang religius atau ukhrawi. Berikut keterangan ayatnya yang telah diklasifikasinya dalam 3 indikator gaya hidup, yakni kegiatan, minat dan opini. Sehingga tampak hubungan yang sangat erat antara tafsir al-Qur’an dengan ilmu-ilmu sastra, bahkan jika dihubungkan dengan konsep gaya hidup pada pemuda.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Amsal - al Quran Cerita dalam Al Qur'an Pemuda Islam Al Qur'an Sastra Linguistik |
||||||||
Keywords: | Intertekstualitas, Kisah As}h}a>bul Jannataini, | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||
Depositing User: | Su'adah Fatkhiyatus | ||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2019 03:34 | ||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2019 03:34 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35096 |
Actions (login required)
View Item |