Analisis Program Pengentasan Kemiskianan di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk dalam preskpektif Maqasid Shariah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohman, Abdul (2019) Analisis Program Pengentasan Kemiskianan di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk dalam preskpektif Maqasid Shariah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Abdul Rohman_G74215043.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian tentang “Program Pengentasan Kemiskinan di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Dalam Prespektif Maqāshid Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana implementasi program pengentasan kemiskinan di desa Banjarsari kecamatan Ngronggot kabupaten Nganjuk? dan implikasi program pengentasan kemiskinan di desa Banjarsari kecamatan Ngronggot kabupaten Nganjuk dalam Prespektif Maqāshid Syariah? Dalam penelitian ini, peneliti ini menggunakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini di himpun melalui wawancara. Wawancara yang digunakan adalah langsung secara struktur maupun bebas dari pihak warga dan staf kepegawaian desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk selanjutnya dianalisis dengan teknik deskripsi kualitatif. Bantuan program pengentasan kemiskinan dalam bentuk (PKH) bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa menunjang perekonomian keluarga bahkan bisa untuk membantu oramg lain seperti bershodaqah, zakat, dan infaq masjid. Dari hasil penjabaran pencapaian program pengentasan kemiskinan menurut Islam dalam perspektif Maqāshid Syari’ah terkhusus pada masyarakat desa Banjarsari kecamatan Ngronggot kabupaten Nganjuk dari lima indikator Maqāshid Syari’ah, menjelaskan bahwa Program pengentasn kemiskinan sangat lah luas dan tidak masuk dalam ruang lingkup yang sempit. Untuk itu program pengentesan kemiskinan di desa Banjarsari kecamatan ngronggot kabupaten nganjuk mengedepankan menjaga harta (al-mal) karena apabila tidak ada bantuan uang maka nyawanya akan terancam (an-nafs) Hal demikian menunjukkan sifat program pengentasan kemiskinan sendiri yaitu sifat Syumuliyah (menyeluruh). Dari kelima indikator yang signifikan memiliki perbedaan dengan nilai pada program pengentasan kemiskinan versi konvensional adalah indikator agama (ad-Din), indikator kemanusiaan an-Nafs), indikator ke intelektualan (al-‘Aql), indikator keturunan (an-Nasl), dan indikator kekayaan (al-Mal) yang menjadi bagian-bagian dari ukuran program pengentasan kemiskinan menurut Islam.