This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dila, Elva Nur Ulfa (2019) Tinjauan Hukum Islam tentang Pembebanan Fidusia terhadap Akad Murabahah: studi Putusan Pengadilan Agama Yogyakarta Nomor: 0639/Pdt.G/2014/PA.Yk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Elva Nur Ulfa Dila_C92215098.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Pembebanan Fidusia Terhadap Akad Murabahah (Studi Putusan Pengadilan Agama Yogyakarta Nomor: 0639/Pdt.G/2014/PA.Yk)” yang menjawab persoalan tentang bagaimana pertimbangan hakim terhadap pembebanan fidusia atas akad murabahah dalam putusan Nomor: 0639/Pdt.G/2014/PA.Yk dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pertimbangan hakim terhadap pembebanan fidusia atas akad murabahah dalam putusan Nomor: 0639/Pdt.G/2014/PA.Yk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan pengumpulan data. Yang dilakukan dalam metode ini yaitu studi kepustakaan dengan membaca, mempelajari, dan menelaah buku-buku, undang-undang ataupun kitab-kitab yang berkaitan dengan skripsi ini. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, Hakim menolak gugatan dalam putusan Pengadilan Agama Yogyakarta Nomor: 0639/Pdt.G/2014/PA.Yk karena tergugat tidak terbukti membelokkan prinsip akad murabahah ke perjanjian fidusia. Dalam hal ini, akad murabahah yang dibuat oleh penggugat dengan tergugat telah tercantum dengan fidusia. Kedua, Pertimbangan hakim terhadap pembebanan fidusia atas akad murabahah sesuai dengan hukum Islam karena rukun dan syarat murabahah telah terpenuhi dan sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 Angka ketiga yang menyatakan bahwa jaminan dalam murabahah dibolehkan agar nasabah serius dengan pesanannya. Selain itu, juga sesuai dengan Pasal 127 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang menjelaskan penjual dapat meminta kepada pembeli untuk menyediakan jaminan atas benda yang dijualnya pada akad murabahah. Berdasarkan kesimpulan diatas maka: bagi nasabah seharusnya tetap melunasi kewajiban membayar angsuran kepada lembaga pembiayaan serta harus bisa menjaga obyek jaminan dengan baik supaya tidak hilang sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan dan bagi lembaga pembiayaan seharusnya bisa melakukan monitoring kepada seluruh nasabahnya agar bisa menuntaskan kewajibannya dengan baik dan meminimalisir terjadinya resiko gagal bayar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Murabahah |
||||||||
Keywords: | Pembebanan Fidusia; Akad Murabahah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Dila Elva Nur Ulfa | ||||||||
Date Deposited: | 28 Aug 2019 02:33 | ||||||||
Last Modified: | 28 Aug 2019 02:33 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35542 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |