This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kannilasari, Mei Lisa (2019) Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.
Text
MEI LISA KANNILASARI_C92215118.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana Jual Beli Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk? Bagaimana Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk?. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara (interview) yaitu suatu penggalian data dengan cara memperhatikan, mengamati dan mendengar dan kemudian mencatatnya terhadap peristiwa, keadaan ataupun hal lainnya yang menjadi sumber data. Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yang pertama Jual Beli Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kabupaten Nganjuk ini diperbolehkan karena masyarakat yang mengkonsumsi obat tersebut tidak mendapatkan efek samping apapun selain kesembuhan, sehingga masyarakat terbiasa mengkonsumsi obat tersebut ketika sakitnya kambuh dan obat tersebut juga mendatangkan maslahat bagi masyarakat yang mengkonsumsinya. Kedua dalam Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Obat Tanpa Label Halal Majelis Ulama Indonesia di Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjukini dinyatakan sah, karena memenuhi rukun sahnya jual beli yaitu ada pelaku, ijab qabul, barang dan harga. Sedangkan sah menurut syarat dilihat dari segi kerelaan, pelaku akad baligh, barang milik penjual sendiri, obyek transaksinya bisa diserahterimakan, barangnya diketahui kedua belah pihak dan obat tersebut memiliki harga jual. Dalam ‘urf pemakaian obat ini tergolong dalam ‘Urf Khash, dan pemakaian obat tersebut memberikan kemashlahatan. Berdasarkan dari uraian di atas, maka yang pertama, Sebaiknya masyarakat lebih selektif lagi dalam memilih obat yang akan dikonsumsinya. Kedua, Sebaiknya penjual juga harus menjual obat sakit gigi dan kecetit lain yang memiliki label halal atau BPOM agar lebih banyak pilihan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Ekonomi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Kannilasari Mei Lisa | ||||||||
Date Deposited: | 22 Oct 2019 06:55 | ||||||||
Last Modified: | 22 Oct 2019 06:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36008 |
Actions (login required)
View Item |