This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Al Basthomi, Ahmad Yazid (2019) Penyebab kehancuran Negara dalam al Qur'an. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Yazid Al Basthomi_E93215087.pdf Download (868kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kehancuran negara dalam al Qur’an dengan menggunakan teori pendekatan tematik, dengan menghimpun ayat-ayat al Qur’an berdasarkan term lafadz yang telah ditentukan. Lafadz yang telah ditentukan adalah qura dan halak. Pada dasarnya dalam penelitian ini peneliti ingin mewujudkan kembali prinsip-prinsip islami dalam bernegara. Karena dalam perkembangan zaman dan teknologi ini masyarakat dengan mudahnya mengetahui sistem kenegaraan dalam pemerintahan. Kemudahan akses dalam mengetahui membuat kurang bijak dalam menanggapi, sehingga sinergi antara pemimpin pemerintahan dan masyarakat menjadi renggang dan semakin mendekati kehancuran. Cara penyampaian aspirasi terkadang membuat masyarakat bersinggungan dengan masyarakat yan lain. Hal ini karena lunturnya prinsip-prinsip keagamaan antara masyarakatnya, begitu juga dengan masalah pemerintahan yang cenderung sewenang-wenang dalam menentukan keputusannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Suatu model penelitian yang menggali data dari lingkungan alamiah dan bersifat analitik, deskriptif serta induktif. Selain itu, penelitian ini berjenis library research (penelitian kepustakaan). Adapun dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, digunakan metode dokumentasi. Melalui rumusan masalah yang telah diputuskan yakni: 1.Bagaimana penyebab kehancuran negara dalam al Qur’an?, 2. Bagaimana ibrah yang bisa dipelajari dari penjelasan al Qur’an mengenai penyebab kehancuran negara dalam al Qur’an?, sehingga menghasilkan 3 tema sentral penyebab binasanya suatu negeri yakni bermegah-megahan, berbuat zalim, mengingkari nikmat dan tanda-tanda kekuasaan Allah. Tentu kita harus mampu mengambil pelajaran dari ayat-ayat ini melalui asbabun nuzulnya atau faktor sejarah. Masyarakat seharusnya melihat fakta sejarah yang ada bahwa bermegah-megahan merupakan penyebab kehancuran sebuah negeri seperti yang terjadi pada kerajaan-kerajaan Islam pada masa dahulu yang harus hancur karena penguasa yang rakus dan pola hidup yang bermewah-mewahan sehingga menyengsarakan rakyatnya. Selain itu bermegah-megahan juga mampu membentuk karakter yang zalim, baik itu pada diri sendiri dan orang lain. Orang-orang yang bermegah-megahan cenderung berperilaku konsumtif dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kepentingannya. Setelah mendapatkan apa yang diperoleh mereka cenderung sombong dan angkuh, sehingga zalim dan mengingkari nikmat-nikmat Allah sehingga cenderung kepada Syirik. Maka untuk itu penanaman nilai-nilai agama melalui al Qur’an diperlukan sejak dini sehingga mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Akhlak > Akhlak Tercela Ideologi Islam Negara Islam |
||||||||||||
Keywords: | Pemimpin; Masyarakat; Negara; Qura; Halak | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Yazid Al Basthomi | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jan 2020 06:58 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jan 2020 06:58 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36572 |
Actions (login required)
View Item |