This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khotimah, Khusnul (2019) Motivasi Jamaah Shalawat Wahidiyah Pada Pelaksanaan Ritial Dzikir Di Desa Sumberurip Pronojiwo Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Khusnul Khotimah_E92215040.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul “Motivasi Jamaah Shalawat Wahidiyah Pada Pelaksanaan Ritual Dzikir di Desa Sumberurip Pronojiwo Lumajang”. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain : pertama, untuk mengetahui apa saja motivasi para penganut jamaah Shalawat Wahidiyah yang ada di Desa Sumberurip. Kedua untuk mengetahui motivasi jamaah dalam pelaksanaa ritual dzikir. Ketiga untuk pengetahui pandangan masyarakat tentang jamaah Shalawat Wahidiyah di Desa Sumberurip.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat naratif yaitu penelitian lapangan yang berfokus pada narasi,cerita,atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman manusia, sedangkan dalam pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Hirarki kebutuhan Abraham Maslow, bahwasannya manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting baginya pada waktu tertentu, berikut tipe dasar kebutuhan yang dialami oleh setiap individu menurut Maslow : Kebutuhan Fisiologi, Kebutuhan Akan Rasa Aman, Kebutuhan Cinta dan Dimiliki, Kebutuhan Penghargaan dan KebutuhanAktuaisasi diri. Hasil dari penelitian ini yakni Pertama terdapat beberapa motivasi masyarakat dalam mengikuti kelompok jamaah shalawat wahidiyah diantaranya karena faktor keturunan selain itu juga motivasi jamaah dalam melaksanakan ritual dzikir yang dalam wahidiyah disebut dengan mujahadah, di antaranya di karenakan kebutuhan kebutuhan aktualisasi diri atas tercapainya ketenangan jiwa yang dicapai disaat mengamalkan ajaran Shalawat Wahidiyah, faktor turunan yang dimana motivasi tersebut termasuk dalam faktor-faktor terjadinya suatu motivasi yakni faktor keluarga yang kemudian menimbulkan rasa percaya diri dan penuh semnagat dalam melaksanakannya serta kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan. Kedua beberapa motivasi penganut dalam melaksanakan ritual dzikir yakni memang sudah termasuk rukun bagi pengamal Shalawat wahidiyah bahwasannya di haruskan yang dalam hukumnya termasuk sunnah muakad, dan apabila tidak melaksanakan mujahadah selama 7 hari berturut-turut maka orang tersebut dianggap sudah bukan penganut ajaran Shalawat Wahidiyah, selain itu juga penulis mendapati motivasi lain yakni lebih baik bermujahadah di bandingakan membaca Al-Qur’an dikarenakan ketika bermujahadah akan selalu mendapat pahala dan perbedaannya ketika membaca Al-Qur’an apabila salah dalam pembacaannya akan mendapat dosa. Ketiga pandangan masyarakat terhadap jamaah Shalawat Wahidiyan yakni ada yang merasa terganggu dengan pelaksanaa kegiatan ritual dan ada pula yang mersa baik-baik saja dan tidak terganggu dengan keberadaan jamaah tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Agama Agama > Biografi Tokoh Tasawuf Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||||||
Depositing User: | Khusnul Khotimah | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jan 2020 07:35 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jan 2020 07:35 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36646 |
Actions (login required)
View Item |