This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muthohharoh, Jauharotul (2019) Larangan tidur sore perspektif hadis; studi analisis hadis Musnad Abi Ya'la al-Mawsili nomor 4918 dengan pendekatan Medis. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Jauharotul Muthohharoh_E05216012.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia selain makan dan minum, tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kualitas tidur yang baik dipengaruhi oleh waktu dan kondisi bagaimana kita tidur. Tidur yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah adalah setelah waktu isya’ hingga shubuh. Adapun tidur di pagi dan sore hari ternyata menyimpan efek tersendiri bagi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini berjudul “Larangan Tidur Sore Perspektif Hadis (Studi Analisis Hadis Musnad Abī Ya’lā al-Mawṣilī Nomor 4918 dengan Pendekatan Medis)”. Dengan rumusan masalah; bagaimana kualitas dan ke-ḥujjah-an hadis Musnad Abī Ya’lā al-Mawṣilī tentang tidur sore dan bagaimana kedudukan hadis larangan tidur sore ditinjau dari ilmu kesehatan. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi yang memaparkan data-data terkait ke¬-ḥujjah-an hadis larangan tidur sore yang kemudian dikaitkan dengan ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan atau medis adalah ilmu yang berhubungan dengan bidang kedokteran (pemeliharaan kesehatan). Adapun dalam penelitian ini menggunakan kitab Musnad Abī Ya’lā al-Mawṣilī sebagai sumber utama yang kemudian dianalisa berdasarkan kritik sanad dan matan sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, hadis tentang larangan tidur sore dalam kitab Musnad Abī Ya’lā al-Mawṣilī nomor 4918 secara sanad berderajat ḍa’īf matrūk, namun dari segi matan ṣaḥīḥ. Meskipun demikian, menurut analisa penulis, hadis tersebut termasuk hadis yang berkenaan dengan maw’iẓah dan tarhīb (ancaman yang menakutkan) sehingga dapat diamalkan dengan tidak disertai keyakinan bahwa hadis tersebut benar-benar berasal dari Nabi namun bertujuan semata-mata untuk berhati-hati; Kedua, hadis tentang larangan tidur sore secara matan ṣaḥīḥ dibuktikan oleh fakta ilmiah dari sisi medis. Diantara efek negatif yang ditimbulkan akibat tidur sore yaitu: 1) dapat mengacaukan proses detoksifikasi manusia; 2) meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada orang dewasa; 3) dapat mengganggu pertumbuhan mental atau konsentrasi seseorang; 4) tidur sore dapat menyebabkan tidak maksimalnya proses peremajaan sel-sel tubuh. 5) dapat menyebabkan lingkung atau bahkan gila sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah karena seseorang akan mengalami disorientasi waktu atau kebingungan dalam mengenali waktu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Islam dan Ilmu Pengetahuan Kesehatan Kesehatan Hadis |
||||||||||||
Keywords: | Tidur Sore; Medis; Musnad Abī Ya’lā al-Mawṣilī | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||||||
Depositing User: | Jauharotul Muthohharoh | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jan 2020 04:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jan 2020 04:27 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36656 |
Actions (login required)
View Item |