This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Andriansyah, Dani (2015) REPRESENTATIVE AND DIRECTIVE ACTS USED BY MAIN CHARACTERS IN “THE BAYTOWN OUTLAW” MOVIE. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.
|
Text
Cover.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Percakapan adalah cara orang untuk saling berinteraksi. Pada percakapan,
terkadang orang menegaskan tentang kebenaran dan memerintah orang lain untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dalam ilmu bahasa, menegaskan
kebenaran biasa disebut representative dan memerintah orang lain disebut
directive. Ini adalah alas an mengapa penulis tertarik untuk menganalisa tentang
representative dan directive.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representative dan directive
dari pemeran utama pada filem “The Baytown Outlaws”. Tujuan dari penelitian
ini adalah; pertama, untuk menemukan representative dan directive yang
digunakan oleh pemeran utama; kedua, tujuan dari penggunaan representative dan
directive yang digunakan oleh pemeran utama; dan yang terakhir, untuk
menjelaskan makna terdalam dari representative dan directive yang digunakan
oleh pemeran utama.
Penelitian ini menggunakan teori pragmatics dari George Yule yang focus
pada macam-macam wacana ilokusi yaitu representative dan directive. Penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini diambil
dari percakapan atau dialog yang digunakan oleh pemeran utama pada filem ini.
Hasil dari penelitian ini adalah menemukan representative dan directive
yang digunakan oleh pemeran utama. Setiap ungkapan representative dan
directive mempunyai illocutionary force. Illocutionary force dari representative
yang digunakan adalah menyatakan, mengakui, mengeluh, saran, menegaskan,
menyimpulkan, menggambarkan, dan memprediksi. Lalu, illocutionary force dari
directive adalah memerintah, bertanya, menngizinkan, meminta, memohon,
memesan, dan memohon dengan sangat. Yang paling dominan pada representative
adalah menyatakan, danpada directive adalah bertanya.
Setiap representative mempunyai tujuan untuk pemberitahuan kabar,
menyatakan penasaran, membuat tenang, rasa terimakasih, mengejek, dan diskusi.
Tujuan dari directive adalah untuk bertanya, menyuruh orang lain, memohon, dan
meyakinkan orang lain. Makna terdalam dari representative adalah tentang
pemberitahuan, diskusi tentang pekerjaan, bercerita, keingintahuan dari pemeran
utama, dan merayu perempuan. Disisi lain, makna terdalam dari directive adalah
tentang rasa keingintahuan, mengusir sekelompok orang, dan bernegosiasi tentang
pekerjaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | A. Dzo'ul Milal | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kesusastraan > Kesusastraan Inggris | ||||||
Keywords: | Conversation; Representative; Directive | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2016 06:48 | ||||||
Last Modified: | 21 Jan 2016 06:48 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3772 |
Actions (login required)
View Item |