This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Prayoga, Dimas Yulizhar Adjie (2019) Pengorganisasian masyarakat melalui komuninitas nelayan dalam menghadapi bencana Abrasi di Kawasan Cumpat Kelurahan Kedung Cowek. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dimas Yulizhar Adjie Prayoga_B02215007.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kesadaran masyarakat terhadap bencana di kawasan pantai Kenjeran masih kurang, hal ini terlihat dari bencana banjir rob yang kerap kali terjadi diawal musim kemarau hingga awal musim penghujan yang disertai angin timur. Dalam penelitian ini peneliti berupaya membangun kesadaran masyarakat melalui konsep mitigasi bencana. Hal tersebut dilakukan karena kurangnya kapasitas masyarakat dan semakin tingginya kerentanan masyarakat. penelitian ini mengkaji kondisi sosial dan kondisi fisik masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan melalui beberapa kegiatan progam dengan mengamati dan memahami kawasan sebagai sebagai langkah awal penelitian. Dalam kajian peneliti juga merumuskan beberapa problematik yang sangat penting dibahas didalam penelitian, yaitu yang pertama ; bagaimana tingkat kerentanan masayarakat yang dibagi dalam 3 kategori yaitu kerentanan bencana abrsi di kawasan Cumpat Pesisir Pantai Utara Surabaya? Kedua ; bagaimana peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi Bencana Abrasi? Ketiga ; sejauh mana hasil yang dicapai dari peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana abrasi ?. Dari ketiga rumusan diatas menjadi sudut pandang peneliti atau batasan penelitian yang kemudian dikaitkan dengan kaidah kebencanaan dalam perspektif mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana tersebut yang kemudian diinterferensikan dengan budaya local yang ada atau kebiasaan masyarakat sehingga masyarakat memahami konsep mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana. Dalam penelitian metode Partiipatory Action Research (PAR) , digunakan sebagai proses pendekatan dengan melibatkan partisipatif masyarakat dan peran aktif keluarga serta stalkholder dalam merumuskan dan menentukan aksi perubahan. Dimana setiap individu maupun komunitas dapat membangun kesadaran kritis dan diharapkan adanya perubahan sosial yang diinginkan. Melalui perumusan masalah diatas dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan dan hasil yang diperoleh diantaranya pertama mengetahui dampak risiko bencana abrasi dan tingkat kerentanan bencana, kedua adanya peningkatan kapasitas dengan pengutan masyarakat, dengan adanya aksi pendidikan kebecanaan dan pemasangan tanggul. Ketiga mulai terbentuknya komunitas nelayan yang teroganisir sebagai kader kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menangani bencana abrasi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bencana alam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||||
Depositing User: | Prayoga Dimas Yulizhar Adjie | ||||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2020 03:16 | ||||||||
Last Modified: | 14 Feb 2020 08:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/37998 |
Actions (login required)
View Item |