This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayatullah, Ahmad (2019) Mustadh'afin prespektif Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zhilalil Quran. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Hidayatullah_E03213007.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pembahasan tentang kaum tertindas (mustad’afin) sepertinya akan selalu relevan dan menarik untuk kita kaji sepanjang sejarah, karena permasalahan seperti ini selalu ada dalam setiap zaman, makna mustadh’afin adalah orang orang yang di anggap lemah dan rendah oleh orang yang kuat, sehingga mereka menindas sewenang wenang. Problem seperti ini tentu erat kaitannya dengan sosial masyarakat, sehingga pemecahan tentang permasalahan ini tentu menggunakan prespektif sosial. Hal ini cukup sesuai dengan Tafsir fi zhilalil quran, kareana penulisan tafsir ini sendiri di latar belakangi ketimpangan sosial dan penindasan yang terjadi di mesir, sehingga menggugah Sayyid Quthb untuk menafsirkan Al quran sebgai sarana melawan penindasan tersebut.Tafsir fi zhilalil quran sendiri cukup sering menyinggung tentang ayat ayat yang menyangkut kaum tertindas ( mustad’afin) di antaranya Qs Al –a’raf ayat 75dan 137, Qs al qasas ayat 5, An-nisa’ ayat 97, as Saba’ ayat 31 dan 32, al Anfal ayat 8 dll.Fokus penelitian ini adalah mengkaji ayat mustadh’afin dengan menggunakan prespektif Sayyid Quthb. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat pustaka (library researc), serta di sajikan secara analitis. Setelah pengumpulan data, penulis membagi menjadi dua sumber : primer dan skunder.Berangkat dari kajian yang telah di lakukan, hasil dari penelitian ini diantaranya pertama, mustadh’afin adalah sebutan bagi orang orang yang tertindas, diantaranya meliputi, orang yang lemah, orang yng di anggap rendah, serta orang yang selalu diperlakukan sewenang wenag oleh orang yang lebih kuat. Kedua: penndasan terhadap sesama manusia sebenarnya sudah terjadi pada masa nabi, diantaranya bagaimana kaum nabi sholeh yang beriman selalu di deskriminasi dan di takut takuti oleh para pemuka yang tidak mau beriman kepada nabi soleh, serta pada zaman nabi muhammad, saat kaum minoroitas muslim mekah selalu di tindas dan di aniaya oleh para kelompok kafir.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||||||||
Keywords: | ayat mustadh’afin; tafsir fi zhilalil Quran; | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Ahmad Hidayatullah | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2020 07:38 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jan 2020 07:38 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38202 |
Actions (login required)
View Item |