This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hanifah, Eva Tri (2019) Analisis Hukum Islam dan Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 terhadap Akad Ijarah dalam transaksi pembiayaan model Tanggung Renteng di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Eva Tri Hanifah_C92215102.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 terhadap Akad Ijarah dalam Transaksi Pembiayaan Model Tanggung Renteng di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya” penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: 1. Bagaimana analisis hukum Islam terhadap mekanisme pembiayaan akad Ijarah dengan model tanggung renteng di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya? 2. Bagaimana analisis hukum Islam terhadap mekanisme pembiayaan model tanggung renteng di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya? Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya. Data yang dihimpun berupa wawancara dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif, yakni tentang akad ijarah dalam transaksi pembiayaan model tanggung renteng di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya kemudian dianalisis menggunakan hukum Islam dan Fatwa DSN dari awal hingga akhir. Dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa, pertama menurut hukum Islam mekanisme pembiayaan akad ija>rah dengan model tanggung renteng objek yang ditransaksikan berupa jasa yang diberikan KSPPS untuk membiayai pendidikan, rukun dan syaratnya sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000, serta adanya jaminan personal yang diterapkan pihak KSPPS diperbolehkan namun kurang mendatangkan manfaat bagi kedua pihak. Kedua, penulis menyimpulkan bahwa mekanisme yang dilakukan anggota dalam mengajukan pembiayaan sudah sesuai prosedur yang ada pada KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera. Namun, praktik pembiayaan tanggung renteng hukum Islam yang digunakan lebih cenderung atau sesuai menggunakan akad kafalah. Dilihat proses transaksinya, pihak KSPPS sebagai orang yang menjamin (makful lahu) anggota sebagai pihak yang mengajukan pembiayaan (makful ‘anhu), anggota kelompok lainnya sebagai yang menjamin (kafil) pembiayaan tersebut. Namun, akad kafalah tidak terdapat dalam produk pembiayaan di KSPPS sehingga pengaplikasian akad kafalah dalam tanggung renteng menjadi kurang sempurna karena belum memenuhi ketentuan aspek-aspek dalam hukum Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Ijarah |
||||||||
Keywords: | Akad Ijarah; transaksi pembiayaan; Tanggung Renteng | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Hanifah Eva Tri | ||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2020 07:11 | ||||||||
Last Modified: | 07 Jan 2020 07:11 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38310 |
Actions (login required)
View Item |