This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Malik, Fariqi (2019) Analisis Maqasid Al Shariah terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri Tunawicara: studi kasus di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fariqi Malik_C01214005.pdf Download (8MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian studi kasus dengan judul “Analisis Maqasid Al-Shari’ah Terhadap Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Tunawicara (Studi Kasus di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan)”. Penelitian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam 2 (dua) rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri tuna wicara di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, dan (2) Bagaimana Analisis maqasid shari’ah terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri tuna wicara di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Data penelitian ini dihimpun dengan teknik dokumentasi. Hasil data yang telah dihimpun kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan 2 (dua) kesimpulan yaitu: (1) Pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri tunawicara di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, telah terpenuhi sesuai ketentuan yang diharuskan tetapi ada beberapa hak dan kewajiban yang belum dilakukan dengan baik karena faktor suami berada di perantuan, seperti pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang berhubungan dengan cara berinteraksi langsung yaitu menggauli istri, serta saling menjaga dari segala sesuatu yang mungkin melibatkannya pada suatu perbuatan dosa dan maksiat, atau ditimpa suatu kesulitan. (2) Hak dan kewajiban pasangan suami istri tunawicara di di Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, telah dilakukan oleh kedua pasangan tunawicara dengan baik berdasarkan implentasi pencapaian Maqāshid Al- Syarī‘ah yaitu Hifżu ad-dīn (memelihara agama) yaitu rajin beribadah, berpuasa dan membaca Al-Qur’an, Hifżu nafs (memelihara jiwa) yaitu menjaga kesehatan serta memberikan gizi, Hifżu ‘aql (memelihara akal) yaitu interaksi yang baik dan sering, hifzu nasl (memelihara keturunan) yaitu mereka menjaga perbuatan agar terhindar dari perbuatan yang mengancam kehidupan berumah tangganya dan Hifżu māl (memelihara harta) yaitu memberikan nafkah yang halal dan mengolah keungan untuk keperluan sehari-hari dengan baik dan benar. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada saran yang perlu dicantumkan yakni Perkawinan harus di jaga dan di pelihara dengan baik, agar terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah maka diharuskan untuk memenuhi hak dan kewajiban pasangan suami istri dalam sebuah ikatan perkawinan. Dan juga perlu diketahui bahwa Perkawinan tidak memandang fisik ataupun psikis, dalam rumah tangga dapat dikatakan berhasil apabila pasangan suami istri tersebut mampu menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing, jika semua hak dan kewajibannya tercapai maka keluarga tersebut akan mendapatkan apa yang diharapkan dari sebuah perkawinan itu sendiri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Perdata Islam | ||||||||
Keywords: | Pemenuhan hak; kewajiban suami istri; tunawicara | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Fariqi Malik | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2020 06:39 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2020 06:39 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39034 |
Actions (login required)
View Item |