العناصر الداخلية في قصة الشيخ عبد القادر الجيلاني

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisa', Khoirun (2009) العناصر الداخلية في قصة الشيخ عبد القادر الجيلاني. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Khoirun Nisa'_A01303011.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/39715

Abstract

Unsur-Unsur Intrinsik dalam kisah Syekh Abdul Qadir aI Jailani

Teori strukturalisme merupakan suatu teori dalam karya sastra yang unsur- unsumya terangkai dan tersusun antara unsur yang satu dengan yang lainnya dan saling keterkaitan. Dalam teori ini terdapat 2 macam pendekatan yakni pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan intrinsik dipahami sebagai teori yang memahami karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri tanpa melibatkan unsur ekstrinsiknya. Unsur-unsur intrinsik meliputi tema, penokohan, setting, dan alur. Dalam pembahasan skripsi ini terdapat beberapa masalah pokok yang menentukan arah pembahasan kisah Syeikh Abdul Qadir al Jailani, antara lain: 1. Bagaimana kisah Syeikh Abdul Qadir al-Jailani? 2. Unsur-unsur intrinsik apa yang terdapat pada kisah Syeikh Abdul Qadir al-Jailani? Kisah Abdul Qadir al-Jailani merupakan kisah yang menceritakan tentang perjuangan dalam mencari ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan agama, baik itu fiqih, hadist, tafsir, sastra dan ilmu tasawuf. Perjuangannya membawanya kepada seorang guru tasawuf yang bemama Abu al-Khoir, beliau merupakan seorang guru tasawuf yang terkenal dimasanya. Kemudian ia mengembara ke padang pasir di Irak guna berkhalwat dan menjauhkan diri dari duniawi. Hal ini mengantarkannya bertemu dengan Nabi Khidhir as, yang mengisyaratkan kepada Abdul Qadir al-Jailani agar menetap di padang pasir. Dalam perjuangannya tersebut, beliau mendapat berbagai macam cobaan salah satunya adalah ditemui oleh Nurul 'Adhim dan mengaku dirinya sebagai tuhan, dan menghalalkan semua hal-hal yang diharamkan bagi Abdul Qadir al-Jailaini. Namun tipu daya tersebut ditolak Abdul Qadir al-Jailaini yang mengetahui bahwa hanya syetan saja yang akan bakata seperti itu. Dengan demikian, beliau berhasil melalui cobaan yang datang kepadanya sehingga beliau mendapat maqom yang luhur. Setelah menelaah kisah Syeikh Abdul Qadir al-Jailani terdapat tema yaitu keteguhan iman. Adapun tokoh utama dalam cerita ini adalah Syeikh Abdul Qadir al-Jailani. Sedangkan tokoh pembantunya adalah Nabi Khidlir as, Abi al-Khoir, dan Nurul 'Adhim (syaitan). Adapun setting yang melatar belakangi peristiwa-peristiwa dalam Kisah tersebut dari segj tempat, yakni : Bagdad, padang pasir, Jilan dan Madrasah Babul Ajzi. Dari segi waktu, yaitu pagi dan malam, kemudian cerita ini juga terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Plot/alur dalam kisah ini adalah alur maju, sebab peristiwa-peristiwanya berjalan secara teratur dari awal hingga akhir.