This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maslamah, Maslamah (2017) Pendidikan Islam nonformal berwawasan multicultural: studi di Masjid Al-Bukhari IAIN Surakarta dan Masjid Nurul Huda UNS. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Maslamah_F0150838.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya radikalisme agama yang telah memunculkan berbagai konflik. Radikalisasi agama ini bahkan sudah merambah ke kampus-kampus. Berdasarkan pada fenomena tersebut, peneliti memilih dua masjid yang berafiliasi ke kampus sebagai medan penelitian, dengan asumsi masjid kampus sebagai pusat studi Islam yang netral, tidak terikat oleh satu madzhab ataupun aliran keagamaan. Penelitian ini berusaha melihat pendidikan Islam yang dilaksanakan di dua masjid yang berafiliasi ke perguruan tinggi, terkait dengan usaha keduanya menumbuhkan kesadaran multikultural. Ada tiga masalah yang akan diungkap pada penelitian ini, yaitu: 1) realitas pendidikan Islam nonformal di masjid al- Bukhari IAIN Surakarta dan masjid Nurul Huda UNS; 2) strategi yang ditempuh oleh pendidikan Islam (dua masjid) untuk mengembangkan wawasan multikultural; 3) hasil dari pendidikan Islam berwawasan multikultural. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi sebagai pijakan menganalisis data. Hasil Penelitian di masjid al-Bukhari menunjukkan, 1). kajian-kajian rutin di masjid ini sarat dengan muatan nilai-nilai multikultural. 2) Strategi yang dikembangkan oleh masjid untuk memberikan wawasan multikultural yaitu: a) membangun kerjasama dengan berbagai lembaga luar kampus; b) mengadakan dialog pada tiap akhir kajian, disamping penggunaan metode interkoneksi/korelasi, dan metode integrasi; c) melalui keteladanan dari para ustadz. 3). Capaian pendidikan Islam berwawasan multikultural di masjid al- Bukhari dapat dilihat dari pergeseran sikap para jamaah yang secara garis besar terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: a) kelompok yang mengedepankan sikap toleran, menghormati kelompok lain, serta bersikap inklusif; b) kelompok yang memegang teguh pada mindset semula dan tetap bersikap eksklusif.Adapun hasil penelitian di masjid Nurul Huda UNS: 1) Pengembangan nilai multikultural lebih banyak ditemukan pada kegiatan social dari pada di kajian rutin. 2) Strategi yang dikembangkan untuk mengembangkan wawasan multikultural di masjid Nurul Huda yaitu: a) mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga luar kampus; b) mengadakan program beasiswa; c) memberikan pendampingan kepada masyarakat; dan d) mengadakan kegiatan sosial. 3) tidak didapatkan capaian berwawasan multikultural dari kajian keagamaan di masjid tersebut, karena wawasan multikultural memang kurang ditekankan di sana.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Materi Kebudayaan > Kebudayaan Islam |
||||||||||||
Keywords: | Pendidikan islam nonformal; Multikultural. | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Maslamah Maslamah Bashor | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Nov 2020 23:52 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Nov 2020 23:52 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/41740 |
Actions (login required)
View Item |