This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ramadhani, Faradila Puspita (2014) PENDAMPINGAN TANGGAP BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA KETAPANG KECAMATAN TANGGULANGIN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Abstrak.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (884kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (25kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (616kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (982kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (6kB) | Preview |
Abstract
Bencana lumpur lapindo memang sudah berlangsung sejak delapan tahun yang lalu. Namun puing-puing yang tersisa menjadi cerita panjang yang tidak berujung. Persoalan gangguan alam, dampak fisik dan sosialpun saling ambil bagian memenuhi ruang kehidupan masyarakat yang pelik dan dilematis.
Berada diantara bencana merupakan kondisi yang mengancam bagi kehidupan masyarakat desa Ketapang. Rendahnya kualitas lingkungan, kacaunya kualitas sosial dan minimnya infrastruktur untuk mencapai kesejahteraan menjadi polemik yang dilematis. Tidak ada upaya lain selain membangun benteng-benteng penghidupan untuk bertahan. Memilih berada di tengah bencana merupakan buntut dari kemiskinan di pedesaan. Kekentalan budaya dan kuatnya sistem sosial menjadi tembok dari benteng pertahanan masyarakat.
Menggunakan model pendekatan berbasis need-based dalam kerangka manajemen kebencanaan memang bukan hal baru dalam sejarah pemberdayaan masyarakat. Pendampingan korban Lumpur Lapindo di desa Ketapang menititkberatkan penguatan kapasitas melalui pembentukan komunitas baru. Komunitas tersebut menghimpun aset sosial yang dimiliki masyarakat dengan mengembangkan individual skill yang dimiliki oleh tiap-tiap anggotanya sehingga pemberdayaan berjalan dengan model snowballingsystem.
Urgensinya, komunitas yang dibentuk melalui proses menggapai mimpi oleh masyarakat dapat memenuhi kriteria yakni menjadi komunitas yang mampu dalam mengenali ancaman di wilayahnya, mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas dalam mengurangi risiko bencana.
Proses pengorganisasian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki harapan tentang bagaimana bertahan diantara bencana. Masyarakat ingin mendapatkan hidup yang lebih baik meski harus bertahan diantara bencana. Kesadaran menjadi hal dasar yang menguatkan eksistensi dari proses pemberdayaan masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang mulai memahami pada hal apa mereka harus berbuat dan menghindarinya. Contoh kecilnya, masyarakat mulai turut serta dalam pembelajaran tanggap bencana yang diselenggarakan oleh komunitas Laskar LUSI.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Nadhir Salahuddin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Pengembangan Masyarakat | ||||||
Keywords: | Pendampingan Tanggap Darurat; Manajemen Kebencanaan; Pendekatan Participatory Action Research | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2015 03:30 | ||||||
Last Modified: | 09 Feb 2015 03:30 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/418 |
Actions (login required)
View Item |