This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ratnagara, Ponasari Baron Dyah (2020) Tradisi Pistan dalam Ruwah Desa Masyarakat Muslim Desa Kenongo, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ponasari Baron Dyah Ratnagara_A02216041.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tidak banyak masyarakat yang mengenal tradisi Pistan, sebuah tradisi yang masih mengadopsi dua unsur kebudayaan yakni Islam dan kejawen. Adanya akulturasi tersebut menjadikan unik dan menarik untuk di teliti sehingga hal tersebut menjadi latar belakang skripsi dengan judul “Tradisi Pistan dalam Ruwah Desa Masyarakat Muslim Kenongo, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo”. Skripsi ini akan membahas bagaimana sejarah tradisi Pistan, prosesi upacaranya, dan pandangan masyarakat muslim terhadap tradisi Pistan karena tujuan dari skripsi ini ialah untuk mengenal lebih dekat tradisi Pistan. Untuk membahas itu semua, penulis melakukan penelitian kualitatif dengan metode historis dan dibantu dengan pendekatan antropologi budaya. Sehingga teori yang dirasa cocok untuk digunakan yakni teori Fungsionalisme struktural yang dibawa oleh A.R. Radcliffe. Sumber primer yang digunakan oleh peneliti ialah wawancara langsung dengan saksi sejarah karena skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan. Hasil penelitian yang ditulis dalam skripsi ini merupakan deskripsi menyeluruh dari tradisi Pistan, di mana Pistan merupakan tradisi dengan unsur Jawa-Islam yang berkembang di tengah-tengah masyarakat muslim namun hingga kini tetap eksis dimasyarakat. Beberapa prosesi seperti tandakan, pengkorbanan hewan kerbau, kirab gunungan dan beberapa kepercayaan lain masih dipengaruhi kebudayaan lokal sebelum Islam masuk, namun unsur ajaran Islam seperti saling berbagi, bersilahturahmi dan niat yang ditujukan hanya kepada Allah SWT juga turut mewarnainya. Tentu masyarakat memiliki penilaiannya masing-masing, namun menurut mereka tradisi pistan sendiri memiliki fungsi dan peran yang besar dalam menjaga ketentraman di dalam masyarakat. Sehingga pandangan hukum dalam pelaksanaannya bagi setiap orang tidak memengaruhi keberadaan Pistan. Masyarakat memiliki rasa berkewajiban untuk melestarikan budaya yang ada sehingga anak cucu dapat mengenalnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Akulturasi Adat |
||||||||
Keywords: | Tradisi; Ruwatan; Islam; Pistan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||
Depositing User: | Ponasari baron dyah Ratnagara | ||||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2020 06:25 | ||||||||
Last Modified: | 06 Aug 2020 06:25 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/42157 |
Actions (login required)
View Item |