This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Usamah, Usamah (2015) PANDANGAN AMINA WADUD MUHSIN DAN PENAFSIRAN AL-SYA’RAWI TERHADAP AYAT GENDER : STUDI KOMPARATIF TERHADAP SURAT AL-NISA’ AYAT 1 DAN 34. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (950kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (602kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (698kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (715kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (442kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (366kB) | Preview |
Abstract
Ada tiga hal yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana Amina Wadud Muhsin terhadap Ayat Gender, (2) Bagaimana al-Sya‟rawi terhadap Ayat Gender, (3) Apa persamaan dan perbedaan pandangan Amina Wadud Muhsin dan al-Sya‟rawi terhadap Ayat Gender.
Adapun tujuan dari penelitian ini (1). Ingin mengetahui pandangan Amina Wadud Muhsin terhadap Ayat Gender. (2). Ingin mengetahui pandangan al-sya‟rawi terhadap Ayat gender (3). Ingin mengetahui persamaan dan perbedaan pandangan Amina Wadud Muhsin dan al-Sya‟rawi terhadap Ayat Gender.
Dalam menjawab penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif (Library Research) dengan metode deskriptif-analitis-komparatif dalam membaca data-data yang telah didapatkan.
Penulis mengangkat judul di atas karena dipandang penting mengkomparasikan dua orang yang memiliki jenis kelamin yang berbeda dan intelektual serta kehidupan yang berbeda dalam memandang ayat Gender. Metode yang berbeda akan menghasilkan hasil pandangan berbeda, namun kedua orang yang penulis angkat ini ada beberapa penafsiran yang sama dan berbeda. Sehingga bagi penulis menarik untuk diangkat sebagai penelitian.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) bagi Amina Wadud, perempuan diciptakan dari tanah juga sebagaimana Adam dan suami adalah pemimpin bagi istrinya selama dapat memenuhi hak-hak yang dipimpin, (2) menurut al-Sya‟rawi, Tanah adalah bahan yang digunakan Allah dalam menciptakan Adam dan Hawa, Adam dibebani menjadi pemimpin hawa begitu pula setiap suami adalah pemimpin istrinya (3) amina dan al-Sya‟rawi setuju bahwa hawa diciptakan dari tanah juga sebagaimana Adam. Namun mereka tidak sependapat dalam menafsirkan ayat 34. Bagi Amina, jabatan pemimpin keluarga yang disandang Suami tidak permanen, melainkan selama suami dapat memenuhi kebutuhan istrinya. Sedangkan al-Sya‟rawi memandang bahwa kepemimpinan suami dalam keluarga bersifat permanen.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Abd. Kholid | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Amina Wadud Muhsin; Al-Sya’rawi; Tafsir | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2016 06:57 | ||||||
Last Modified: | 29 Jan 2016 06:57 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4253 |
Actions (login required)
View Item |