This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mubraok, Muhammad Arsyad (2020) Perkembangan tradisi zikir Saman di Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan desa Bungah kecamatan Bungah kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Arsyad Mubarok_A02216029.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini hasil penelitian dengan judul “Perkembangan Tradisi Zikir Saman di Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik”. Penelitian ini menjawab permsalahan tentang bagaimana perkembangan awal muncul dan siapa tokoh yang melatar belakangi berdirinya serta mendeskripsikan bagaimana prosesi Tradisi Zikir Saman di Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan Bungah, hingga sampai saat ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode historis dengan menggunakan sumber primer yang berasal dari beberapa hasil wawancara dan sumber-sumber tertulis yang terkait dengan hasil penelitian yang bersifat kualitatif ini. Dalam penelitian ini, sebagai konsekuensi logis dari sub tema maka peneliti menggunakan Pendekatan Antropologis dalam memahami tradisi keagamaan, dapat diartikan sebagai salah satu upaya untuk mengungkapkan bagaimana memahami suatu tradisi agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat desa Bungah. Dalam hal teori penulis menggunakan teorifungsionalismestrukturalyang dikemukakan oleh Talcott Parsons,menjelaskan bahwa sebuah perkembangan yang terjadi dengan adanya saling ketergantungan antara bagian-bagian, sehingga dapat saling mendukung satu dengan yang lain dan adanya saling mendukung antara bagian-bagian ini sehingga tercipta suatu tatanan tradisi yang utuh dan terus dilestarian. Dan untuk mengetahui sebuah perkembangan tersebut harus mengumpulkan ulang data-data yang tersebar baik dari kalangan yang berperan aktif maupun dari sisi yang terkait yang salinh mendukung. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Tradisi Zikir Saman adalah tradisi keagamaan yang rutin dilaksanakan pada malam akhir yakni malam dua sembilan Ramadhan dan pada malam sepuluh Dzulhijjah. Zikir ini merupakan Zikir Jahr (keras) dilakukan layaknya seperti zikir-zikir lainya dengan diawali dengan tahlil kemudian berzikir, namun keunikanya terdapat pada bacaan dan tata caranya. seperti, membaca bacaan Zikir (Laa ilaa Ha Illa Allah, Alla Hay, Huu Qayyum, Huu A Huu, Huu..... ) dengan diselingi nasyid lagu-lagu pujian. Dan yang membuat menariknya lagi ketika semua hadirin dimohon untuk berzikir dengan berdiri sesaat setelah pembacaan Surat Al-Imran ayat 190-194 oleh Qori’, dan kemudian lampu di seluruh area pondok pesantren dimatikan total baik itu pondok pesantren maupun rumah-rumah yang ada didekat pondok pesantren tanpa adanya penerangan sedikitpun. hingga dinyalakan kembali saat zikir dan pembacaan surat Al-Hasr ayat 21-24 oleh Qori’ telah selesai.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pesantren Tradisi Islam |
||||||||
Keywords: | Tradisi; Zikir Saman; Pondok Pesantren Qomarddin. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||
Depositing User: | Arsyad Mubarok | ||||||||
Date Deposited: | 20 Aug 2020 13:21 | ||||||||
Last Modified: | 20 Aug 2020 13:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/42890 |
Actions (login required)
View Item |