This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arifin, Ardiansyah (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KAFALAH BI AL-UJRAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN KAFALAH HAJI (PKH)DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (613kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (121kB) | Preview |
Abstract
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, interview, dan studi dokumentasi dan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu teknik untuk menggambarkan atau menjelaskan data yang terkait dengan pembahasan, di mana dalam teknik ini menggambarkan tentang fakta aplikasi pembiayaan kafalah haji di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Surabaya. Kemudian diambil kesimpulan dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu analisa yang diambil dengan mengemukakan ketentuan secara umum tentang hukum kafalah dan ijarah. Kemudian ketentuan tersebut digunakan untuk menganalisis aplikasi pembiayaan kafalah haji yang terdapat di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Surabaya. Dari analisis tersebut akan disimpulkan ada tidaknya penyimpangan dalam praktik pembiayaan kafalah haji yang dilakukan tersebut menurut hukum Islam.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa aplikasi pembiayaan kafalah haji di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Surabaya menggunakan akad kafalah bi al-ujrah. Objeknya adalah nomor seat porsi haji. Di mana nasabah membuat permohonan pembiayaan kafalah haji dan mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Dalam perspektif hukum Islam, akad pembiayaan kafalah haji di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Surabaya tidak sesuai dengan hukum Islam. Letak ketidaksesuaiannya adalah akad yang digunakan dalam pembiayaan kafalah haji. Semestinya akad yang digunakan adalah qard{ dan bukan akad kafalah namun pada praktikknya BMT menggunakan akad kafalah bi al-ujrah. Fatwa DSN No 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menyatakan bahwa: apabila diperlukan, Lembaga keuangan Syari’ah (LKS) dapat membantu menalangi pembayaran BPIH nasabah dengan menggunakan prinsip qard sesuai dengan fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IV/2001. Apalagi ada ujrah yang dibebankan kepada nasabah. Tidak seorang pun dari ulama mazhab yang membolehkan perolehan ujrah atas jasa kafalah. Di mana ujrah tersebut didasarkan pada jumlah talangan yang diberikan kepada nasabah.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, kepada KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Surabaya, agar mengkaji ulang mengenai pembiayaan kafalah haji agar sesuai dengan syari’at hukum Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Fatikul Himami | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ekonomi Islam Haji |
||||||
Keywords: | Pembiayaan Haji; Pembiayaan; Kafalah; Kafalah bi al Ujrah. | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2016 03:22 | ||||||
Last Modified: | 02 Feb 2016 03:22 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4368 |
Actions (login required)
View Item |