This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Syaidah, Umrotul (2020) Analisis kebijakan normalisasi hubungan diplomatik Australia-Indonesia setelah eksekusi hukuman mati Duo Bali Nine tahun 2015. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Umrotul Syaidah_I72214014.pdf Download (3MB) |
Abstract
Eksekusi mati yang dilakukan Indonesia terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, membuat Australia murka. Respon puncak yang dilakukan Australia adalah menarik duta besarnya dari Jakarta. Lima minggu setelahnya, Australia berubah pikiran dan menormalisasi hubungannya dengan Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan dibalik kebijakan normalisasi hubungan diplomatiknya dengan Indonesia. Konsep yang digunakan ialah 10 tahapan normalisasi menurut Rafael Barston. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif ini menemukan fakta bahwa kestabilan hubungan bilateral menjadi tujuan utama Australia dalam kebijakan normalisasinya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kerjasama Internasional Narkotika Negara |
||||||||
Keywords: | Australia; Indonesia; Normalisasi; Hubungan Diplomatik; Bali Nine. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Umrotul Syaidah | ||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2020 23:01 | ||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2020 23:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44076 |
Actions (login required)
View Item |