This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Shobirin, M. Syafiuddin (2015) MENGHAFAL AL-QURAN DENGAN METODE HANIFIDA : SUATU STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN LA RAIBA JOMBANG. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (698kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (474kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (271kB) | Preview |
Abstract
Untuk mendongkrak sebuah keberhasilan siswa, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas maka dibutuhkan sebuah metode. Metode ini dibutuhkan untuk membantu guru dalam menyampaikan isi materi secara utuh Serta mudah diterima oleh siswa. Implikasinya harus memberikan pengalaman yang bervariasi dengan metode yang efektif dan bervariasi. Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi Pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk 1). Mengetahui langkah dan strategi menghafal al-Qur’an dengan menggunakan metode Hanifida di PP La Raiba Jombang. 2). Mengetahui Implementasi metode Hanifida dalam menghafal al-Qur’an di PP La Raiba Jombang. 3). Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Hanifida dalam menghafal al-Qur’an di PP La Raiba Jombang.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1). Langkah dan strategi santri di Pesantren La Raiba Hanifida dalam menghafal dapat dikatakan sangat berkualitas, karena menggunakan strategi pembelajaran super brain (Brain Based Learning) karena dalam pembelajarannya yang mengoptimalkan daya kerja otak yang tidak terbatas. Hafalan yang didapat para santri bukan hanya ayatnya saja, akan tetapi meliputi terjemah, nomor ayat, nomor surat, dan isi. Bahkan semua itu juga bisa dihafal secara maju urut, mundur urut dan bolak-balik. Mereka juga hafal selain al-Qur’an seperti pelajaran, asmaul husna, amtsilati, nadhom alfiyah imrithy dan juga bakat kecerdasan lain seperti menari dan bermain musik. Selain itu, dalam menghafalkan, kelancaran, pendapatan, fashohah, dan masa yang ditempuh dalam menghafal cukup singkat. 2). Implementasi menghafal al-Qur’an dengan metode Hanifida yaitu dengan mengaplikasikan lima langkah menghafal cepat berbasis otak (brain based learning) yaitu: sistem cerita, sistem lokasi, sistem pengganti, sistem angka dan sistem kalimat. Keunikan dari metode ini adalah a). Adanya cerita, b). Adanya kata kunci, c). Adanya visualisasi bergambar dan berwarna, d). Adanya ekspresi dan imajinasi dalam setiap proses penghafalannya. Dalam pembelajaran menghafal al-Qur’an santri pemula masih berpedornan pada buku teknik menghafal kontemporer al-Qur’an juz 30 beserta visualisasinya dan buku teknik menghafal kontemporer al-Qur’an surat-surat popular beserta visualisasinya. Sementara itu santri yang lama dan sudah lancar (kelompok akselerasi dan mandiri) telah mampu mengkonstruk sendiri bayangan/visualisasi yang kemudian diimajinasikan, dan membangun kreativitas dalam berekspresi untuk menguatkan hafalan terjemahnya. Penerapan metode ini dalam menghafal al-Qur’an juga dibantu dengan karnus akselerasi mufrodat yang disusun dengan sistem cerita dan pengganti. Sehingga santri dirangsang
untuk mengkonstruksi cerita menghafal yang lebih tepat, cepat, dan menyenangkan. 3). Kelebihan dan Kekurangan Strategi Menghafal al-Qur’an dengan metode Hanifida. Kelebihan menghafal dengan metode Hanifida meliputi:
1) Menghafalnya lebih mudah dan sulit lupa sesuai dengan mottonya yaitu cepat hafal sulit lupa, menghafalnya lebih lengkap bisa menghafal secara urut, mundur dari belakang bahkan secara acak, menghafalnya lebih santai dan menyenangkan (enjoy full learning). 2). Menghafalnya sangat unik dengan memakai visualisasi, imajinasi, warna, bentuk dan ekspresi menguasai metode ini dapat mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelegences), sangat baik untuk diterapkan pada anak pada usia emas (golden age). Metode Menghafal dengan Metode Hanifida antara lain : 1) Kurang cocok diterapkan pada orang dewasa apalagi lanjut usia. 2). Biaya penyelidikan yang cukup 3). Kurang adanya kekhusyukan dan penghayatan makna ayat-ayat yang di baca santri. 4). Tidak diperlukan Muroja’ah. 5). Penggunaan kata kunci yang kurang sesuai.
Berdasarkan temuan penelitian saran bagi Pengasuh dan Pengembang agar strategi ini semakindisebarkan dan diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Dan hendaknya dalam pemakaian kata kunci/kail dalam metode ini lebih Islami. Administrasi pendidikan baik formal maupun non formal termasuk training hendaknya agak diminimalkan mengingat jumlah rata-rata masyarakat Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan. Bagi guru berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan literatur bagi para dewan ustadz/ah dalam mengoptimalkan strategi dan metode dalam suasana yang menarik dan menyenang serta sarana dan prasarana yang dapat menunjang tahfizhul Qur’an sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penghafal Qur’an di Indonesia khususnya. Bagi santri diharapkan lebih bersemangat lagi dalam menghafal
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Khoirun Niam | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Metode Pembelajaran Pendidikan |
||||||
Keywords: | Menghafal Al-Quran; Metode Hanifida | ||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2016 03:43 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2016 03:43 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4440 |
Actions (login required)
View Item |