Peranan tokoh Social Entrepreneur dalam pemberdayaan masyarakat perspektif Maqasid Asy-Syari’Ah: studi kasus atas peran Eko Mulyadi di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wahidah, Maulida Agustina Hidayatul (2020) Peranan tokoh Social Entrepreneur dalam pemberdayaan masyarakat perspektif Maqasid Asy-Syari’Ah: studi kasus atas peran Eko Mulyadi di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Maulida Agustina Hidayatul Wahidah_F02418147.pdf
Download (2MB)

Abstract

Keberadaan tokoh social entrepreneur saat ini sangat dibutuhkan oleh setiap masyarakat yang ekonominya berada di bawah garis kemiskinan. Peran tokoh social entrepreneur diharapkan mampu menjunjung perekonomian masyarakat. Salah satu tokoh social entrepreneur di Indonesia saat ini yaitu Eko Mulyadi dengan pemberdayaannya di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi peran dan implikasi peran Eko Mulyadi sebagai tokoh social entrepreneur dalam memberdayakan masyarakat Desa Karangpatihan khususnya masyarakat tunagrahita dalam mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat perspektif maqasid asy-syari’ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi dan implikasi peran pemberdayaan Eko Mulyadi terhadap masyarakat Desa Karangpatihan Balong Ponorogo khususnya masyarakat tunagrahita sesuai dengan tujuan syariat Islam al-dharuriyyat al-khams yaitu pertama hifzud din, pemeliharaan agama yang dilakukan oleh Eko Mulyadi dengan mengajak masyarakat untuk melestarikan agama. Kedua hifzul nafs, pemeliharaan jiwa yang dilakukan oleh Eko Mulyadi melalui pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka. Ketiga hifzul nasl, pemeliharaan keturunan yang dilakukan oleh Eko Mulyadi terhadap masyarakat tunagrahita yaitu dengan memutus rantai kelahiran bayi tunagrahita dengan cara pendampingan pada ibu hamil tunagrahita. Keempat hifzul mal, pemeliharaan harta yang dilakukan oleh Eko Mulyadi melalui pelatihan pemberdayaan mampu membuat masyarakat Desa Karangpatihan menjadi masyarakat yang mandiri dan dapat meningkatkan perekonomian mereka. Kelima hifzul ‘aql, pemeliharaan akal yang dilakukan oleh Eko Mulyadi terhadap masyarakat Desa Karangpatihan Balong yaitu dengan memberikan mereka pengetahuan melalui pelatihan pemberdayaan yang dilakukan berupa pengetahuan dalam pembuatan kerajinan dan ternak.