This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Husodo, Sudiro (2000) KAPASITAS SUNNAH TASYRI’IYAH DAN SUNNAH GHAYRU TASYRI’IYAH SEBAGAI HUJJAH. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (415kB) | Preview |
Abstract
Adanya perbedaan pengertian tentang istilah sunah, terdapat perbedaan tujuan masing-masing ahli diberbagai disiplin ilmu. Dalam penelitian ini membahas sunah menurut ulama ushul, yakni kriteria yang paling diterima secara luas adalah kriteria matan (materi, isi) dan isnad (periwayatan) dalam menilai kebenaran suatu sunah. Dilihat dari segi matannya, sunah dibagi dua yakni sunah yang berisi materi hukum (Sunah Syar’iyah) dan sunah yang tidak berisi materi hukum (Sunah Ghayru Syar’iyah). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengertian sunah tasyri’iyah dan sunah ghayru tasyri’iyah menurut beberapa ulama, apa yang melatar belakangi pemikiran mereka sehingga membagi dua bentuk sunah dan bagaimana persamaan dan perbedaan antara kedua sunah tersebut menurut hukum Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian sunah tasyri’iyah dan sunah ghayru tasyri’iyah menurut beberapa ulama, mengetahui latar belakang pemikiran mereka sehingga membagi dua bentuk sunah dan mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan antara kedua sunah tersebut menurut hukum Islam.
Penelitian ini bersifat literer yang menggunakan studi pustaka. Metode Pengolahan datanya menggunakan Tahapan Editing, Organising dan Penemuan Hasil. Metode analisa datanya menggunakan Metode Deskriptif, Metode Deduktif, Metode Induktif dan Metode Komparatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Sunah Tasyri’iyah adalah perbuatan dan perkataan Nabi SAW sebagai penyampai risalah, sedangkan Sunah Ghayru Tasyri’iyah adalah perbuatan dan perkataan Nabi SAW bukan sebagai penyampai risalah. Kedua, bahwa yang melatar belakangi pembagian sunah menjadi 2, karena menafsirkan dan memandang surat Al-Kahfi ayat 110 dan beberapa hadits yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Ketiga, bahwa dalam menilai kehujjahan, para ulama sepakat bahwa Sunah merupakan sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an, dan umat Islam wajib mengikutinya hingga akhir zaman.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Faishol Haq | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Perbandingan Madzhab |
||||||
Keywords: | Sunah Tasyri’iyah; Sunah Ghayru Tasri’iyah; Hujja | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab | ||||||
Depositing User: | Mr Sulaiman Sulaiman | ||||||
Date Deposited: | 05 Feb 2016 01:44 | ||||||
Last Modified: | 05 Feb 2016 01:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4495 |
Actions (login required)
View Item |